BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Stok beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) divre Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) mulai berkurang. Dari akhir April lalu 28 ribu ton, kini tinggal 27.035 ton atau hampir berkurang 1000 ton.
Meski demikian Humas Bulog Riau dan Kepri, Hendra, mengatakan stok tersebut masih aman. “Stok beras kita masih lebih dari 27 ribu ton. Kalau dihitung perbulannya 4.385 ton, artinya masih cukup enam bulan lagi,” katanya kepada kru bertuahpos.com, Rabu (04/05/2016).
Sebab itu masyarakat di Riau mau pun Kepri tidak usah khawatir akan kesediaan beras. “Ketahanan stok beras kita aman, bahkan sampai lewat lebaran tidak masalah,” kata Hendra.
Disamping itu untuk kenaikan harga beras jelang puasa Bulog terus mengoptimalkan penyaluran raskin atau rastra (beras sejahtera) ke seluruh titik distribusi. Sehingga dengan begitu, Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) tidak perlu membeli beras komersial di pasaran, yang dapat mengurangi suplai dan berakibat kenaikan harga akibat permintaan yang meningkat.
Hingga 04 Mei 2016, bulog Riau Kepri telah menyalurkan rastra di Riau dan Kepri 18.588 ton. “84,77 persen dari pagu berjalan 21.929 ton awal Mei ini,” katanya.
Selain itu saat ini pihaknya sedang melakukan Operasi Pasar (OP) di depan Kantor Bulog divre Riau dan Kepri. Dengan harga beras yang ditawarkan dibawah harga pasaran. “Kita jual beras premium hanya Rp 9000 per kilogram, dengan tingkat broken atau patahan beras 5 persen. Silahkan masyarakat mengambil kesempatan ini, terutama bagi masyarakat yang ekonomi menengah ke bawah,” sebut Hendra.
OP dilakukan selama Senin sampai Jumat. “Waktunya tidak kita batasi sampai kapan. Kita buka selama jam kerja, silahkan bagi yang mau beli,” sebutnya.
Diharapkan upaya ini bisa meredam aksi spekulan beras, terutama jelang musim ramadhan hingga lebaran. “Salah satu antisipasi dan upaya stabilkan harga beras. Antusias masyarakat sangat baik, bisa dilihat setiap pagi selalu ramai yang beli. Dan kualitas beras kita tidak kalah dengan beras komersil yang di pasaran,” tutup Hendra.
Penulis: Riki