BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), melihat bahwa persoalan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, bukan hanya sebatas memadamkan api.
Wakil Koordinator Jikalahari, Made Ali menegaskan bahwa Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, harus punya sikap dalam mengatasi masalah Karhutla.
“Plt Gubri harus ingat hal ini. Mengatasi Karhutla tidak hanya sebatas itu. Selesai,” katanya, Rabu (04/05/2016).
Made menjelaskan bahwa yang harus menjadi fokus Andi Rachman yakni, bagaimana pemerintah bisa memperbaiki tata kelola kehutanan yang benar. Hal ini harus diselesaikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain itu juga, bagaimana memperbaiki regulasi tentang izin perusahaan kehutanan. Termasuk menghukum perusahaan yang merambah kawasan hutan.
“Termasuk konflik perusahaan dengan masyarakat. Itu yang harusnya dibenahi,” sambungnya.
Dia menambahkan, pemerintah sepertinya punya kebiasaan aneh dalam kasus Karhutla di Riau. Setelah musim hujan tiba, kasus-kasus perusahaan yang sudah menyumbang asap seolah selesai.
Ada indikasi mengabaikan musibah ini setelah bencana asap di Riau hilang. Carus marut tentang lingkungan hidup dan kehutanan yang rusak ini, tidak terlepas dari kebiasaan pemerintah mengabaikan kondisi ini.
Banyak kasus yang bisa ditarik sebagai contoh dalam kasus ini. Msalnya saja kasus Karhutla di wilayah Teso Nilo. Terbukti yang melakukan itu adalah perambah hutan. “Tapikan dibiarkan terus,” ujar Made.
Â
Penulis: Melba
Â