BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Antisipasi angka inflasi yang masih tinggi, terutama saat masuknya bulan suci Ramadhan. Bank Indonesia bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah akan melakukan kerjasama antara instansi di Riau yang berkaitan dengan itu, untuk memonitor surplus.
“Ini masuk dalam salah satu fokus kita untuk mengatasi lonjakan harga. Supaya kita tahu daerah mana yang surplus dan daerah mana yang defisit,” kata Kepala BI Kantor Perwkailan Riau, Ismet Inono, Jumat (29/04/2016).
Langkah awal yang terlebih dahulu sangat memungkinkan untuk dilakukan pada saat ini, yakni memberikan informasi kepada masyarakat tentang harga bahan pokok dipasaran.
Dengan demikian bahwa kelebihan bahan pangan yang berada di wilayah surplus itu bisa untuk menutupi daerah yang mengalami kekurangan bahan pangan.
Selanjutnya, kata Ismet, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pedagang, termasuk melakukan inspeksi mendadak ke pasar-pasar tradisional dibeberapa wilayah di Riau.
“Termasuk melakukan pertemuan dengan pihak distributor untuk mengetahui apakah kecukupan stok pada saat bulan puasa nanti sudah diantisipasi sejak dini,” sambungnya.
Dia menambahkan bahwa, sebulan sebelum momentum bulan suci Ramadhan berlangsung, adalah waktu penting untuk mengetahui masalah yang terjadi di lapangan.
Dengan demikian upaya untuk mengantisipasi sejak dini dianggap penting untuk menekan terjadinya gejolak di tengah mayarakat. Sebab menyangkut kebutuhan masyarakat akan sembako sangat rawan dan mudah bermasalah.
“Kami harus segera lakukan cek ini. Makanya nanti kami yang tergabung dalam TPID akan melakukan pembahasan ini sesegera mungkin,” sambungnya.
Pembahasan itu rencananya masih akan dilakukan dalam minggu ini, dengan agenda pembahasan membahas segala macam kemungkinan yang akan terjadi di lapangan terkait masalah ketersediaan sembako.
Penulis: Melba
Â