BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Tidak adanya jawaban dari pihak Pemerintah Daerah Siak, mengenai penyelesaian masalah lahan program sawit Pemda, antara Masyarakat Desa Langkai dan Rawang Air Putih, merempan. Hari ini Senin (25/4/2016) Puluhan Warga turun melakukan aksi demo mematok tapal batas wilayah Desa Langkai yang dulunya, sebelum pemekaran Desa Rawang Air Putih.
Pantauan bertuahpos.com, warga yang mengenakan ikatan pita biru dalam demo aksi tersebut tidak ada unsur anarkis ataupun perebutan lahan, tetapi untuk memberitahukan pemerintah kabupaten Siak agar cepat menyelesaikan permasalahan yang ada, dengan pengkajian dari mana asal lahan tersebut. Sehingga masyarakat meminta Pemkab untuk mengembalikan hak mereka, sebab apa yang dijanji Pemkab tidak sesuai dengan kenyataan. Selama 13 tahun menunggu, masyarakat hanya diberi janji manis saja.
Â
“Kita meminta Pemkab untuk menepati janji mereka, apabila mereka tidak dapat menepati janjinya, kita mohon agar mengembalikan hak kita,” ujar Naomi,salah seorang warga Langkai yang memiliki lahan di Perkebunan tersebut, dengan nada kecewa, dihadapan awak media.
Â
Hal ini mereka lakukan karena pemerintah daerah Siak dalam janjinya, akan membagi lahan sawit kepada masyarakat langkai, namun sampai sekarang belum ada direalisasikan
Â
Selain itu, warga juga menuntut lahan pemekaran milik desa Langkai yang kini dijadikan hak milik oleh warga desa Rawang Putih. Padahal sebelum pemekaran lahan tersebut adalah milik warga desa Langkai.
“ Dulunya lahan tersebut adalah kepunyaan masyarakat desa langkai sebelum adanya pemekaran,â€ujarnya.
Â
Menurutnya, bentuk tuntutan mereka terhadap Pemerintah yakni dengan melakukan pemancangan terhadap lahan mereka, sebab lahan yang mereka perjuangkan itu merupakan hasil tetes peluh mereka selama ini, namun dengan kebijakan yang diambil Pemkab mereka tidak meraih apa-apa dari hasil tetes peluh mereka selama ini.
Â
“Ada sekitar 600 hektar lahan milik kita yang masuk dalam program Pemkab, kita minta kebijakan pemimpin agar lebih bijaksana dengan menepati janji mereka,” ucapnya lagi.
Â
Apabila Pemkab tidak dapat menepati janjinya lanjut Naomi, mereka meminta agar untuk melepaskan lahan milik masyarakat Langkai. Sementara itu, Camat Siak Wan Saiful Effendi, saat dikonfirmasi mengatakan, telah terjun ke lokasi tersebut, serta melakukan mediasi terhadap masyarakat yang melakukan aksi di perkebunan milik pemerintah tersebut.
Â
“Kita sedang melakukan mediasi terhadap masyarakat,”ujarnya.
Â
Selanjutnya mengenai permasalahan masyarakat dengan Pemda akan hal pembagian lahan sawit kepada masyarakat langkai sampai sekarang belum ada keputusan.
“Kita sudah menunggu selama 13 tahun, Kami tidak menggangu mereka, kalau pemda tidak sangup tolong kembalikan hak kami, masyarakat telah dirugikan dengan pogram tersebut,” Tambah Naomi.
Â
Warga Langkai hanya menuntut hak mereka, “Kami yang membuka lahan ini. Pemda menjanjikan kepada kami, namun kenyataan nol besar semua janji mereka berikan kepada kami,” tukasnya.
Â
Penulis : Ely