BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kota Pekanbaru Leni Febrianti mengatakan sejulah penyandang Tuna Rungu di Pekanbaru tengah melakukan inovasi dengan kreasi mereka, untuk menjadikan sampah plastik menjadi hasil yang lebih ekonomis.
Sejumlah para penyandan disabilitas itu tergabung dalam keanggotaan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kota Pekanbaru. “Mereka mengubah sampah plastik menjadi industri kreatif. Selain menambah pemasukan hal ini juga bermanfaat untuk mengurangi pencemaran limbah plastik,” katanya.
Dia menambahkan kegiatan ini sudah berlangsung sekitar enam bulan belakangan ini. Salah satu hasil produk yang sudah mereka hasilkan akan dijual kepasaran. Sistemnya yakni membentuk kelompok usaha bersama untuk mengolah limbah plastik.
Pada awalnya kelompok ini sempat menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan migas di Riau. Namun proses kerja sama itu tidak berlangsung lama. Saat ini HWDI didukung oleh Dinas Sosial Provinsi Riau, Dalang Colection dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) juga telah ikut berpartisipasi mendukung kegiatan ini.
Siapa sangka, dari pelatihan tersebut sudah ada dua orang telah mahir. Hasil dari binaan dari Dalang Colection, dimana komunitas ini sendiri juga menyediakan bank sampah. Meski kegiatan seperti ini baru menyentuh para penyandang tuna runggu saja, namun kedepannya, kata Leni juga akan ada program lain untuk penyandang cacat. “Masih perlu disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi merek,” katanya.
Diantara hasil produk yang telah mereka hasilkan yakni tas, hiasan dinding, sendal dari wadah plastik molto dan lain-lain. Selain itu jumlah penyandang cacat Provinsi Riau terdapat lebih dari 6 ribu kepala. Data itu HWDI peroleh dari Dinsos Provinsi Riau.
Penulis: Melba