BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Jumlah armada transportasi darat yang masuk ke Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Kota Pekanbaru kian sepi. Bahkan volume transportasi umum berkurang hingga 50 persen.
Hal tersebut diakui Kepala UPTD Terminal BRPS Pekanbaru, Bambang Armanto kepada kru bertuahpos.com. “Jumlah kendaraan semakin sepi. Penurunannya sekitar 50 persen ada,” sebutnya, Jumat (15/04/2016).
Kata Bambang jika momen hari besar seperti idul fitri atau akhir tahun arus penumpang di Terminal BRPS sangat padat. “Sekarang sedikit sekali, untuk AKAP cuma 25 sampai 27 armada yang masuk ke terminal padahal biasanyaa bisa sampai 100,” sebutnya.
Dikatakan Bambang penyebab menurunnya volume kendaraan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) dan Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP) berkurang dikarenakan masih ada penumpang yang naik dan turun di luar. “Kitakan sudah sampaikan AKAP/AKDP dan AJAP/AJDP wajib masuk terminal. Bukan menaik dan turunkan penumpang di luar,” sebutnya.
Bambang mengatakan selayaknya masyarakat tidak lagi naik di luar terminal. Sebab keamanan dan kenyamanan tidak terjamin. “Kalau di dalam terminal kita susah berupaya keras peningkatan pelayanan, keamanan dan kenyamanan,” sebutnya.
Bambang menjamin tidak ada yang modus penipuan dan pemaksaan kepada penumpang. “Kita selalu sosialisasikan kepada para operator untuk ramah dan tidak main tarik penumpang. Dan walau mereka sebut saya cerewet tapi mereka bisa mengerti,” sebutnya.
Bambang mengatakan dengan menurunnya volume kendaraan yang masuk dan keluar terminal berdampak dengan berkurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pekanbaru. “Saya jujur saja, dampaknya pada PAD. Tahun lalu kita cuma bisa Rp 600 juta dari target Rp 800 juta. Tapi mau bagaimana lagi kita sudah berusaha maksimal,” sebutnya.
Penurunan jumlah penumpang dan armada di Terminal BRPS Pekanbaru juga disebabkan adanya tarif murah pesawat menuju Medan, Sumatera Utara (Sumut). “Seperti Pekanbaru ke Medan memang jauh berkurang. Karena memang ongkos pesawat yang semakin terjangkau membuat penumpang beralih,” ujarnya.
Pihaknya akan terus mengupayakan dan melakukan komunikasi dengan Organda serta Satlantas untuk menertibkan transportasi umum tidak lagi menaik turunkan penumpang di luar terminal. “Sekarang tidak lagi sifatnya himbauan tetapi sudah penindakan. Makanya jangan ada lagi yang kucing-kucingan,” kata Bambang.
Penulis: Riki