BERTUAHPOS.COM(BPC), BENGKALIS–  Pesantren  Zaid bin Tsabit  yang beralamat di Jalan Utama Desa Pangkalan Batang  Barat kondisinya sangat mengkhawatirkan. Bahkan pesantren ini masih menumpang  belajar di gedung sekolah lain.
 Pesantren Zaid bin Tsabit telah diresmikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Heru Wahyudi  beberapa waktu lalu. Kegiatan  sehari- hari siswa di sini yaitu menghapal al-qura’an, dan kegitan sekolah umum lainnya.
Namun saat ini siswa pesantren Zaid bin Tsabit  jika belajar  harus menumpang di gedung sekolah Madrasah tsanawiayah An  Nadhatul Diniyah  sebanyak 3 ruang kelas yang berukuran 7 x 8 meter.
Di ruangan ini siswa dan siswi tersebut belajar menghafal Alquran, meski pun belum memiliki gedung sendiri dan asrama  para siswa ini sangat antusias dan sangat bersemangat dalam belajar.
Suhaimi yang merupakan seorang guru sekaligus ustad yang telah mendidik anak-anak pesantren Zaid bin Tsabit mengatakan kepada kru bertuahpos, Sabtu (9/4/16) mengatakan, untuk belajar siswa-siswi ini  harus menumpang di gedung sekolah lain. “Kondisi ini sangat mengkhawatirkan,†ujarnya.
Biasanya setiap sekolah pasti memiliki gedung kelas sendiri, dan memiliki  asrama serta fasilitas lain. “Sedangkan pesantren ini langsung  belum memilikinya,  untuk menuntut ilmu mereka harus menumpang terlebih dahulu,†sebutnya.
Siswa di pesantren ini berjumlah 18 orang yang terdiri dari siswa dan siwi SD dan SMP yang berasal dari beberapa kecamatan di kabupaten Bengkalis. Dalam kegiatan  belajar menghafal al-Qur’an,  ia juga melaksanakan kegiatan belajar umum lainnya,  namun siswa di sini lebih diutamakan  kan agar mampu menghafal 30 juz  al-qura’an.
Suhaimi mengkhawatirkan keadaan santri seandainya gedung yang ditumpangi  tersebut digunakan oleh Madrasah tsanawiyah An Nadhatul Diniyah  untuk belajar. “Bagaimana nasib siswa dan siswi yang  sedang belajar dengan semangat  ini?†tanyanya.
Dirinya menuturkan pihak pesantren sudah melakukan berbagai macam usaha untuk mencari solusi. Seperti memasukan proposal ke pemerintah Kabupaten Bengkalis dan  mengusulkan ke desa  agar memberikan bantuan agar sekolah ini memiliki gedung sendiri untuk berlajar. Dan juga menerima infak dan donator dari masyarakat. “Alhamdulillah hingga saat ini udah terkumpul 17 juta rupiah  untuk membiayai anak-anak sekolah,†katanya.
Fitra Kurniawan, seorang santri mengatakan pesantren Zaid bin Tsabit sangat bagus dalam mendidik. Bahkan dirinya mengatakan baru beberapa bulan dirinya sudah bisa menghafal 2 juz. “Alhamdulillah,†katanya.
Penulis: Sifa