BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Memasuki triwulan pertama, pembiayaan konvensional khususnya pada sepeda motor di Federal International Finance (FIF) Group Cabang Pekanbaru, Riau sedang lesu. Padahal untuk harga komoditi sektor perkebunan seperti sawit sudah mulai pulih.
Seperti yang disampaikan Branch Manager FIF Group Cabang Pekanbaru , Syarifuddin kepada kru bertuahpos.com. “Memang untuk pembiayaan kredit sepeda motor memang sedang lesu. Awalnya memang ada pengaruh dari komoditi harga sawit dan karet jatuh. Tetapi kemudian mulai harganya mulai pulih, namun dari target penjualan belum memuaskan,” sebutnya.
Syafruddin menilai konsumen cenderung wait and see atau menahan untuk membelanjakan uang yang ada pada kendaraan. “Sepertinya begitu. Selain keadaan pasar yang lesu, konsumen memilih menyimpan uangnya,” kata Syafruddin, Jumat (08/04/2016).
Disampaikan Syafruddin penjualan pada sepeda motor di Januari pencapaiannya 70 persen dari target. Selanjutnya di Februari mulai turun jadi 50 persen, dan Maret Naik sedikit di 60 persen. “Kita berharap April bisa naik. Untuk itu kita juga adakan promo bulan ini, dengan DP murah Rp 650 ribu hingga Rp 1 juta masyarakat bisa membawa pulang sepeda motor yang dimau,” sebutnya.
Menyikapi pasar yang lesu ini, Syafruddin menyebutkan strategi yang ditempuh dengan memfokuskan pembiayaan syariah haji dan umroh. “Mengikuti sistem syariah, baik dari akad pembiayaannya mau pun cicilan pembiayaan setiap bulannya,” katanya.
Produk yang masih tergolong baru ini, menawarkan dana talangan untuk masyarakat yang ingin umroh dan biayanya bisa dicicil setiap bulan selama 3 tahun. Sedangkan dana talangan untuk haji, sifatnya hanya dana talangan untuk mengambil jatah kursi antrian untuk haji. “Haji sudah ada, sedikitnya mendaftar haji mengambil seatnya butuh Rp 24 juta, kita kerjasama dengan Bank Syariah resmi yang sudah ditunjuk pemerintah. Sedangkan umrah memang masih belum, kita sedang proses dengan pihak travel di Riau,” sebutnya.
Inovasi baru lainnya yakni penyaluran kredit mikro dana Usaha Kecil Menangah (UKM). Diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah. “Masyarakat antusias teruntuk mikro financing ini. Posisi sekarang ini sebulan sudah Rp 300 juta sampai Rp 400 juta,” katanya.
Syafruddin menyadari untuk produk terbaru pembiayaan haji, umrah dan mikro financing masih dibutuhkan sosialisasi. Namun dirinya optimis, pencapaian FIF Group cabang Pekanbaru bisa terus meningkat.
Penulis: Riki