BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Dampak rasionalisasi setiap SKPD diharuskan untuk mengambil langkah penghematan serta pemilihan program yang dianggap prioritas. Seperti halnya pengurangan tenaga honor yang ada.
Salah satunya Buruh Harian Lepas (BHL) yang selama ini bertugas menjaga kebersihan di wilayah Kabupaten Siak. Saat sedang asyik bekerja tiba- tiba bekerja, koordinasi lapangan langsung melakukan pemecatan.
“Sedang bekerja tiba-tiba disuruh pulang, ya saya bilang saja, bayar dulu gajinya,”kata salah satu BHL kepada bertuahpos.com, Kamis (7/4/2016) kemarin.
Mengenai hal tersebut, dirinya berharap dalam pemutusan kerja dapat melihat kebijakan yang ada dilapangan. Dirinya yang telah bekerja cukup lama ini telah melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin.
“Semua tugas-tugas saya jalankan dengan baik. Jadi kaget tiba-tiba saya diberhentikan secara mendadak,”ungkapnya.
Menanggapi itu, Wan Ibrahim selaku Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertanaman Saat bertuahpos temui mengatakan,memang rencananya akan dilakukan pengurangan tenaga BHL, tapi saat ini belum ada yang diberhentikan.
“Rencana memang ada pengurangan, tapi belum dilakukan, masalah itu kabid kan ada. Kok bisa gitu dia ngomong? Kecuali surat keluar, baru bisa diberhentikan,”ujar Wan kepada bertuahpos diruang kerjanya, jum’at (8/4/2016)
Selain itu ia menambahkan latar belakang pendidikan bisa jadi mempengaruhi cara penyampaiannya.
” Pegawai ada yang tamatan SMA, jadi cara dia menyampaikan salah, inilah yang harap dimaklumi. Tapi yang jelas hingga saat ini kita belum ada melakukan pemutusan kerja,”jelasnya.
Pengurangan ini sebagai dampak dari turunnya nilai Dana Bagi Hasil (DBH) Kabupaten Siak dari Pemerintah pusat, yang menyebabkan ” terganggungnya” keuangan Pemerintah kabupaten Siak.
“Ini cukup berat dilakukan, tapi bagaimana lagi, tidak hanya BHL saja yang bakal diberhentikan, tapi Tenaga Honor Kontrak juga akan dilakukan evaluasi, sebab semua SKPD diwajibkan melakukan evaluasi kerja terhadap tenaga yang ada,”sebutnya.
Disisi lain, dirinya tidak berharap ada pemberhentian para BHL sebab dengan adanya pemberhentian maka ‘lonjakan’ pengangguran semakin bertambah. Namun, dengan keadaan keuangan Pemerintah Kabupaten Siak saat ini, tidak memungkinkan untuk membayar semua tenaga BHL itu yang mencapai 1000 orang.
“Jadi yang tidak bagus kinerjanya, walaupun dengan sangat berat hati, ya mau tidak mau harus kita berhentikan, sebenarnya pemerintah tidak menginginkan, tapi karena kondisi keuangan, ya mau gimana lagi,”katanya.
Maka dari itu, BHL yang dinilai malas dan tidak displin nantinya akan diberhentikan tentunya dengan cara.
“Bagi BHL, sebelum ada SK pemberhentian, dia masih harus bekerja dan saat ini kami sedang lakukan evaluasi, kita liat dari kinerjanya selama ini. Bagi yang malas dan tidak disiplin, ya tunggu saja surat pemberhentiannya,” sambungnya.                              Â
Ketika ditanya berapa banyak tenaga BHL yang akan diberhentikan menurutnya bisa sampai 200 atau 300an.
” Untuk jumlah pastinya, kita lihat saja hasil akhir evaluasi kinerja,”pungkasnya.
Penulis : Ely