BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Jumat (08/04/2016), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi jumlah hotspot di Provinsi Riau jauh berkurang. Hal ini dikarenakan hujan lebat yang mengguyur hingga malam hari.
Seperti yang disampaikan Kepala BMKG Riau, Sugarin melalui Kepala Seksi (Kasi) Informasi, Slamet Riyadi. “Untuk hotspot di Sumatera hanya ada empat, tersebar di Kepulauan Riau dan Provinsi Riau masing-masing dua titik,” sebutnya, Jumat (08/04/2016).
Hanya saja dari dua titik api di Riau, yang benar-benar memiliki tingkat kepercayaan di atas 70 persen hanya satu titik di Indragiri Hilir (Inhil). Kondisi ini belum menyebabkan kabut asap di wilayah Provinsi Riau.
Sedangkan informasi visibility atau jarak pandang tadi pagi, di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan sekitarnya masih lima kilometer. Sedangkan Rengat enam kilometer, lalu Dumai tiga kilometer, dan Pelalawan empat kilometer.
Padahal sehari sebelumnya hotspot di Sumatera mencapai 43 titik. Provinsi Riau merupakan terbanyak sumbang hotspot dengan 22 titik. Dari 22 hotspot di Riau yang memiliki tingkat kepercayaan di atas 70 persen hanya ada 13.
Menurut Slamet hotspot yang berkurang drastis ini dikarenakan hujan yang mengguyur pada Kamis (07/04/2016), sore atau malam. “Iya, hotspot berkurang karena faktor hujan lebat yang mengguyur,” sebutnya.
Sedangkan untuk potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang masih diprediksi terjadi di wilayah Riau. Terutama pada Riau bagian Barat, Tengah, dan Selatan pada pagi dan sore atau malam hari.
Lalu angin secara umum dari arah Timur Laut hingga Tenggara dengan kecepatan 05 –  15 knots (09 – 27 km/jam). Dengan temperatur maksimal 32.5 – 34.5 celcius, dan kelembaban maksimal 93 – 98 persen.
Sedangkan prakiraan tinggi gelombang laut berlaku mulai 08 April 2016 pukul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB, di Rohil 0.25 – 0.5 meter, Dumai 0.25 – 0.5 meter, Bengkalis 0.25 – 0.5 meter, Inhil 0.25 – 0.5 meter, dan Meranti 0.25 – 0.5 meter.
Penulis: Riki
 Â