BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Triwulan pertama tahun 2016, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pekanbaru baru bisa mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 80 miliar atau 11 persen pencapaian target Dispenda.
“Untuk sekarang ini baru Rp 80 miliar yang kita dapatkan. Kalau dipersentasekan dari sektor pajak saja paling baru 11 persenlah,” kata Kadispenda Kota Pekanbaru Yuliasman kepada bertuahpos.com, Kamis (7/4/2016).
Untuk tahun 2016 ini, Dispenda sendiri menargetkan PAD sebesar Rp 680 miliar. Meskipun demikian, Yuliasman mengakui bahwa pencapaian target Dispenda untuk triwulan pertama masih rendah dari yang ditargetkan.
“Kalau dari target keseluruhan memang masih rendah. Untuk triwulan pertama ini kita memang target Rp 100 miliar. Tapi baru dapat Rp 80 miliar, jadi ini memang masih rendah,” jelas Yuliasman.
Mantan sekretaris Dispenda tersebut menjelaskan, ada beberapa sektor pajak yang pergerakannya cepat pada triwulan ke tiga. Dirinya mencontohkan, pergerakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) saat ini cenderung lambat di triwulan pertama.
“PBB itukan jatuh temponya pada 31 September dan melonjaknya akan terjadi di akhir-akhir batas pembayaran. PBB ini memang tidak bisa ditargetkan,” katanya lagi.
Meskipun pencapaian dari triwulan pertama tidak tercapai, Yuliasman menyebutkan bahwa saat ini tidak ada kendala yang cukup berarti untuk penarikan pajak dari masyarakat.
“Untuk saat ini kendala itu tidak ada, meski target kita masih kurang untuk sekarang, tapi kita optimis untuk pencapaian target dan akan kita perhitungkan kembali apakah sesuai atau tidak. Kita akan pelajari lagi,” ulasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dispenda Kota Pekanbaru hingga bulan Februari lalu mengklaim bahwa PAD yang masuk ke kas daerah dari sektor pajak sebesar mencapai Rp 60 miliar.
Yuliasman menjelaskan perolehan pajak Rp 60 miliar hingga Februari lalu tersebut disebabkan adanya momen imlek. Di mana para pemilik modal membayarkan BPHTB ke Dispenda.
Penulis: Iqbal