BERTUAHPOS.COM (BPC), BENGKALIS – Masyarakat Desa Ketam Putih, Kabupaten Bengkalis, Riau, berharap abrasi yang terjadi di desa itu harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
Abrasi merupakan pengikisan pantai yang terjadi akibat dari gelombang dan arus laut, jika terus dibiarkan maka abrasi akan terus menggerogoti bagian pantai sehingga air laut akan menggenangi  daerah-daerah yang dulunya dijadikan tempat pemukiman warga ataupun daerah yang merupakan tempak pertokoan atau pasar.
Abrasi yang mengancam pinggiran pantai desa Ketam Putih telah menghabiskan daratan sekitar 100 meter kedaratan, daratan yang dulunya dijadikan tempat sebagai aktivitas para nelayan kini terlihat rata dikikis oleh arus laut.
Abdul Yazid (50) warga desa Ketam Putih mengatakan  kepada kru bertuahpos, Rabu(06/04/16) bahwa abrasi ini terjadi udah sekitar 4 tahun yang lewat, dahulunya lokasi yang terlihat sekarang ini merupakan lokasi tempat warga berjualan dan juga tempat para nelayan melakukan kegiatanya,
“Lokasi ini merupakan tempat masyarakat melakukan kegiatan sehari-hari seperti para nelayan dan para penjual yang bertansaksi disini, tetapi lokasi ini sekarang telah rata  di karenakan abrasi, ujar yazid.
Hal serupa juga disampaikan oleh (ali) warga desa ketam utih mengatakan bahwa abrasi yang terjadi didesa Ketam Putih ini sangat mengkhawatirkan, Karena tidak sedikit tanah yang habis dikikis oleh arus laut.
Kami berharap pemerintah kabupaten Bengkalis cepat tanggap dan mengatasi masalh abrasi yang dialami masyarakat desa Ketam Putih, karena semakin lama dibiarkan maka tanah dipinggiran pantai akan semakin habis.
Kami juga mengharapkan agar pemerintah kabupaten Bengkalis memberikan solusi yang terbaik dalam menanggulagi abrasi di desa kami.
Semoga abrasi yang terjadi didesa Ketam Putih cepat diatasi, ujar  Yazid.
“Kami berharap aka nada program penanaman tanaman bakau dan pemberdayaan kelompok masyarakat pesisir dapat dilanjutkan tahun ini karena sangat membantu dan bisa meminimalisir terjadinya abrasi dan bisa menghidupkan kembali ekosistem kelautan,ujarnya.
Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkalis, Irwandi Ibrahim kepada wartawan, mengatakan, untuk pembangunan pengaman pantai tahun 2016 telah dianggarkan sebesar Rp 62,2 miliar. Pembangunan dilakukan di 5 kecamatan, yakni Bantan, Bengkalis, Bukit Batu, Rupat dan Rupat Utara.
Penulsi: Sifa