BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pembangunan Mini Cyber City Pekanbaru yang dirancang berlokasi di simpang baru Panam, sepertinya belum akan terlaksana. Kepala Disperindag Pekanbaru, El Syabrina kepada bertuahpos.com, Kamis (06/03/2014) mengungkapkan rencana itu harus dikaji ulang supaya tak bernasib serupa dengan Pasar Kerajinan Khas Pekanbaru.
Â
Seperti diberitakan sebelumnya, Disperindag Pekanbaru menyerahkan kembali pengelolaan pasar seluas 3.250 meter persegi tersebut kepada pemko karena merasa gagal.
Â
“Kami masih mengkaji apakah lokasi tersebut layak untuk menjadi mini cyber city seperti yang diharapkan walikota. Bercermin pada pengalaman masa lalu, Pasar Kerajinan Khas tidak berkembang karena ketiadaan fasilitas publik. Kita tidak ingin setelah Pemko menghabiskan banyak anggaran untuk aset itu, nantinya malah tidak berkembang,” ujarnya.
Â
Lahan yang terbatas, menjadi salah satu kendala yang perlu diperhatikan. Termasuk adanya rencana untuk pelebaran jalan, juga harus memperhatikan lokasinya. Selain itu, pemko juga perlu mempertikan target pasar dari pusat cyber city tersebut.
Â
“Bila mengharapkan mahasiswa dari UIN Suska, tentunya masih belum optimal. Nanti mereka tetap ke pusat kota untuk mendapatkan fasilitas teknologi. Makanya konsep yang harus dimatangkan antara lain menyediakan fasilitas publik seperti toilet, tempat jajanan, dan akses internet gratis. Jadi bisa nongkrong sambil internetan, dan tentunya dapat mendorong berkembangnya usaha di tempat itu, gitu lho,” tambahnya.
Â
Ditanya mengenai pengelolaan ke pihak ketiga, El Syabrina menyatakan pihak pemko mesti memastikan lokasi tersebut layak untuk berusaha. “Karena namanya berusaha tentu mengharapkan untung. Kasihan juga kalau nanti malah rugi. Ujung – ujungnya kolaps, kayak Pasar Kerajinan Khas Riau,” tutupnya. (riki)