BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT telah menyatakan keinginannya untuk kembali maju pada pemilihan wali kota (Pilwako) di tahun 2017 mendatang. Sejumlah persiapanpun di lakukan Firdaus untuk mengambil hati rakyat.
“Bagi saya pribadi dan jika di ridhoi Allah untuk memberikan amanah dan bersama-sama membangun Pekanbaru lima tahun kedepan, Insya Allah saya siap,” kata Firdaus usai mengunjungi SMA 1 Muhammadiyah, Senin (4/4/2016).
Kata Firdaus, usai melakukan diklat kader yang diadakan di Bogor beberapa waktu lalu, ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa penentuan kader yang maju menjadi kepala daerah, dilakukan pada Mei atau Juni 2016.
“Secara prinsip akan memberikan dukungan kepada kader-kader utama dan kepads incumbent yang berprestasi yang di dukung oleh masyarakat,” jelasnya.
Pada saat wawancara tersebut, Firdaus mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan. Pasalnya, jika nantinya Firdaus tidak mendapatkan dukungan dari partai, maka Firdaus akan mengikuti jalur independent.
“Saya akan bekerjasama untuk meraih dukungan partai lain. Jika partai sudah punya pilihan dan masyarakat ingin saya tetap maju, kita akan tempuh jalur independent. Tanpa dukungan partai saya siap, sekarang ini bagaimana kita memberikan dukungan dalam bentuk KTP,” ucapnya.
Dikarena Pilwako akan dilakukan pada Februari 2017, Firdaus menghimbau kepada semua komponen baik instansi terkait maupun masyarakat, untuk turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi tersebut.
“Yang punya hak pilih, gunakan hak pilih dan disalurkan dalam pilwako nantinya. Satu orang yang memberikan hak suaranya sangat berarti dalam membangun Kota Pekanbaru kedepannya,” himbau Wako.
Hal ini dikarenakan, pada Pilwako tahun 2011 lalu, tingkat partisipasi masyarakat sangatlah rendah. Hasil survei yang dilakukan beberapa waktu lalu terkait pelayanan masyarakat Pemko, persentasenya mencapai 70 persen. Dengan adanya hal tersebut, masyarakat dapat memberikan hak suaranya di Februari mendatang.
“Karena kita di pilwako sebelumnya dilakukan dua kali, untuk 18 Mei tingkat pertisipasi masyarakat mencapai 55 persen, tapi pas Pemungutan Suara Ulang hanya 49 persen. Maka itu kita harapkan Februari 2017 lebih meningkat lagi,” harapnya.
Penulis: Iqbal