BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Berinvestasi saat ini tidak lagi hanya dilakukan masyarakat yang kategori punya uang berlebih alias kaya. Namun saat ini siapa saja sudah bisa mulai berinvestasi dengan syarat dapat mengelola keuangan.
Saat ini emas dan properti masih jadi tempat investasi favorit, sebab harganya bisa naik mengikuti inflasi, bahkan bisa lebih tinggi. Jadi mana lebih untung investasi emas atau properti. Menurut Pimpinan Kantor Wilayah (Kanwil) II Pegadaian Area Pekanbaru, Arifmon kedua-duanya memiliki plus dan minus.
Kepada bertuahpos.com, Arifmon sampaikan emas mau pun property sama-sama memiliki keunggulan sebagai tempat berinvestasi. Hanya saja menimbang dari sisi pemanfaatan, emas bisa lebih berguna ketimbang properti ketika membutuhkan dana dalam waktu yang cepat.
“Keduanya ada plus minus, baik emas atau property bahkan otomotif. Hanya saja emas lebih likuid dan dapat dengan mudah diperjual belikan. Ketimbang properti yang butuh untuk menjualnya tidak bisa instan,†kata Arifmon, Jumat (01/04/2016).
Di samping itu juga, sebut Arifmon seperti produk terbaru Pegadaian yakni tabungan emas. Masyarakat sudah bisa berinvestasi dengan modal kecil. Sedangkan Properti setidaknya calon investor mesti punya dana standby yang lumayan besar agar bisa memiliki unit properti yang diinginkan.
“Hanya dengan harga sekitar Rp 5.000 sudah bisa membeli emas Pegadaian. Dengan cara menabung setiap bulan nasabah akan membeli emas dalam satuan terkecil seperseratus gram. Nanti berapa ada uang silahkan tabung, nilai emasnya diakumulasikan otomatis dalam saldo tabungan. Kalau properti kita butuh uang lebih dari itu, belum tentu dananya bisa terkumpul banyakkan,” sebut Arifmon.
Tetap saja kata Arifmon property juga memiliki keunggulan yang tidak dimiliki emas. Yakni harganya yang cenderung selalu naik. Sedangkan emas bisa alami fluktuasi mengikuti harga pasar. “Jadi menariknya properti itu pada margin dari harga beli ke nilai jual bisa sangat tinggi. Sedangkan emas selisihnya lebih sedikit,†tuturnya.
Disamping juga properti bisa memberikan income tambahan, missal kalau di sewakan. Selain itu juga properti sama dengan emas bisa dijadikan agunan untuk mendapatkan dana.
Namun bagi Arifmon untuk masyarakat yang memiliki dana terbatas, tidak ada salahnya emas menjadi investasi pilihan. Apalagi saat ini dengan pola masyarakat yang cenderung konsumtif. Dengan emas selain berinvestasi juga membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah mengelola keuangan.
“Dari pada hanya habis untuk berbelanja barang-barang diskon kemudian menyesal. Lebih baik di investasikan ke emas, baik itu bentuk perhiasan atau emas Pegadaian. Yang terpenting jangan sampai masyarakat saat butuh terjebak dengan penyedia dana dengan bunga tinggi atau rentenir, kan kasihan,†pesannya.
Tentu saja Investasi emas atau properti kembali kepada diri sendiri. Perlu diingat seperti yang senantiasa disampaikan para pakar, agar tidak menyimpan telur dalam satu keranjang. Artinya Jangan pernah menempatkan seluruh aset atau harta pada satu tempat saja.
Penulis: Riki