BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– PD Pembangunan Pekanbaru batal memperluas usaha dengan membangun SPBU yang berlokasi dekat Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BPRS). Hal itu dikarenakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sebagai pemilik lahan tidak kunjung menerbitkan izin sewa lahan.
Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan Pekanbaru, Heri Susanto kepada kru bertuahpos.com. “SPBU gagal total. Izin sudah dicabut Pertamina,†katanya kepada kru bertuahpos.com, Rabu (30/03/2016).
Bagi Heri penyebab batalnya pendirian SPBU tersebut sebab respon Pemko Pekanbaru mendukung PD Pembangunan sebagai salah satu BUMD melebarkan sayap usahanya. “Karena pemerintah tidak komitmen,†sebut Heri.
Tidak kunjung dibangunnya SPBU di dekat Terminal BRPS sebab belum duduknya perihal batas waktu sewa menyewa lahan. “Alasannya mereka (Pemko) sewa hanya boleh lima tahun. Memang salah satu aturan begitu, namun ada jenis usaha yang memiliki kekhususan boleh lebih dari itu, seperti SPBU ini. Ada dalam aturan,†sebut Heri.
( Baca:Pembangunan SPBU PD Pembangunan, Pernyataan Pertamina dan Pemko Bertolak Belakang)
Dari Pertamina meminta masa sewa lahan selama 20 tahun, sedangkan Pemko bersikukuh hanya boleh lima tahun. Sehingga tidak kunjung menemui titik terang, akhirnya izin SPBU dicabut Pertamina.
Hal itu disayangkan mengingat PD Pembangunan telah mengurus berbagai syarat seperti IMB, dan administrasi lainnya. Apalagi dengan jumlah armada bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) bisa diarahkan untuk mengisi BBM ke SPBU tersebut seandainya jadi dibangun.
Setidaknya saat ini PD Pembangunan mengelola 50 unit Bus TMP yang berukuran sedang. Dalam waktu dekat ada tambahan 50 bus dari Kementerian Perhubungan (Menhub) yang kabarnya akan dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru.
( Baca;Pembangunan SPBU PD Pembangunan, Pernyataan Pertamina dan Pemko Bertolak Belakang)
Selain itu ada Sembilan unit TMP berukuran besar yang sudah selesai diperbaiki, juga akan segera beroperasi. Sehingga jika ditotal maka jumlah armada Bus TMP yang akan dikelola sebanyak 109 unit.
Saat ditanya kelanjutan nasib SPBU tersebut Heri tidak bisa berbuat banyak. “Enggak jadi dibangun. Sayang saja,†katanya.
Pembangunan SPBU di lahan Pemko Pekanbaru tersebut awalnya mulai dibangun pada tahun 2014. Namun kemudian molor hingga 2015, sampai akhirnya Pertamina mencabut izin. Sehingga dipastikan SPBU tersebut batal berdiri.
Penulis: Riki