BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah telah berencana akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium dan Solar pada April 2016. Hanya saja penurunan harga disebut tidak signifikan, berkisar Rp 400.
Hanya saja, penurunan harga BBM ini masyarakat ingin tarif angkutan massal seperti bus ikut menyesuaikan. Saat ditanya mengenai kemungkinan harga tiket Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP), Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan, Heri Susanto sebagai pengelola menyatakan masih menunggu arahan Pemerintah Daerah (Pemda). “Kita tunggu arahan dari Pemko Pekanbaru,” sebutnya, Selasa (29/03/2016).
Sebab kata Heri pihaknya hanya bertugas mengelola 50 Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) tersebut. “Untuk pengambilan kebijakan seperti penurunan harga tiket kita serahkan ke Pemko, Dishub, dan Organda,” katanya.
Mengenai wacana penyesuaian tarif angkutan terhadap penurunan harga BBM, Heri katakan belum ada pembicaraan. Dirinya masih menantikan kepastian dari nominal penurunan BBM dan Pemko Pekanbaru.
Saat ini PD Pembangunan mengelola 50 unit Bus TMP. Dengan harga tiket bus TMP kota Pekanbaru saat ini senilai Rp 4000 bagi masyarakat umum dan mahasiswa, sedangkan buat pelajar Rp 3000. Hanya saja tarif ini masih jauh dari harga ideal yakni Rp 9000 per orang. “Tetapi memang pengadaan transportasi umum memang tugas Pemerintah Daerah. Makanya tetap disubsidi,” terang Heri. Untuk jumlah penumpang bus TMP tiap harinya berkisar 9000 hingga 10 ribu orang.
Seperti diberitakan sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said menyampaikan 1 April, pemerintah bakal turunkan harga BBM. Harga tersebut, disampaikan akan berlaku untuk periode 1 April-30 Juni.
Sudirman menambahkan, instrumen naik turunnya harga BBM yakni harga minyak dunia, kurs rupiah, dan efisiensi dari mata rantai pasokan. Masih kata Sudirman, mata rantai pasokan BBM semakin efisien. “Supply chain makin baik, kurs stabil, harga minyak juga turun. Jadi logikanya akan turun,” jelasnya.
Hanya saja kata Sudirman, formula harga yang akan diputuskan olehnya tidak akan mentok harga keekonomian. Sebab menurut dia, penurunan harga ini juga supaya menjelang lebaran Idul Fitri tidak ada kenaikan harga yang signifikan.
Penulis: Riki