BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dalam upaya menuntaskan permasalahan kasus pembakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, Brigjen Pol Supriyanto yang baru satu pekan menjabat sebagai Kapolda Riau mengakui, pihaknya sudah melakukan himbauan kepada seluruh masyarakat yang berada didaerah rawan karhutla.
“Upaya untuk pencegahan berupa himbauan amanat atau maklumat, semua sudah kita sebarkan. Hampir semua Bhabinkamtibmas, sudah menyampaikan kepada masyarakat yang ada dipinggir-pinggir situ semua,” ungkapnya kepada Bertuahpos.com, Selasa (29/03/2016) saat silaturahmi ke Kantor Gubernur Riau.
Terkait pelaku pembakar lahan, katanya, jika memang ada pembuktian akan tetap dilakukan penyelidikan. Dia mengakui, tetap akan melanjutkan penyelidikan yang sudah ada, diwaktu masa jabatan mantan Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang.
“Yang mulai penyidikan tetap kita lakukan. Tidak ada yang terhenti. Apa yang dilakukan oleh pak Dolly , tetap kita lanjutkan. Tidak ada yang kita kurang,” tegasnya.
Dari informasi yang dirangkum bertuapos.com, sebanyak 18 perusahaan yang diduga terlibat dalam pembakaran lahan di Riau. Semasa dijabat mantan Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang, dari 18 perusahaan, baru dua perusaahaan yang diajukan ke meja hijau.
Penanganan karhutla memang menjadi perhatian serius oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Polri Jenderal, Badrodin Haiti, yang meminta Kapolda Riau yang baru dilantik, untuk memetakan masalah di wilayahnya dengan baik. Salah satu hal yang patut menjadi perhatian Supriyanto yakni kebakaran hutan dan lahan.
Seperti yang dilansir dari situs Kompas, Jika Supriyanto gagal menjalankan tugasnya, Badrodin pun langsung mengeluarkan ancaman akan ada konsekuensinya bagi jenderal bintang satu itu.
“Apabila saudara tidak bisa menangani kebakaran hutan dan lahan dengan baik tentu ada resiko penilaian terhadap saudara,” kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/03/2016) belum lama ini.
Oleh karena itu, Badrodin meminta Supriyanto menentukan langkah antisipatif. Ia tidak ingin kebakaran hutan masih terus terjadi ke depannya. Dia bahkan meminta agar masalah kebakaran hutan menjadi agenda utama yang harus diatasi.
Selain masalah kebakaran hutan, Supriyanto juga diminta membongkar praktek penyelundupan barang dari luar negeri.
“Kapolda Riau akan dihadapkan penyelundupan barang dari luar negeri. Banyak masuknya di pelabuhan Bengkalis dan Dumai,” ujar Badrodin.
Presiden Joko Widodo, kata dia, pernah menekankan bahwa penyelundupan barang dari luar negeri harus diberantas semaksimal mungkin.
Penulis: Ari