BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Banyaknya kebijakan blunder dipemerintahan Firdaus MT selama ini, membuat banyak masyarakat kurang puas. Seperti yang diungkapkan pengamat politik Jupendri, S.Sos, M.I.Kom kepada bertuapos.com Sabtu, (26/03/2016).
“Kehadiran banyak calon menunjukan bahwa, banyak masyarakat yang tidak puas dengan pembangunan yang dilakukan Firdaus MT,” ungkapnya.
Bagi Jupendri, masyarakat Pekanbaru merupakan masyarakat yang rasional dan cerdas, kemungkinan menang tetap ada. Tapi, kehadiran banyak calon menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang tidak puas dengan pembangunan yang dilakukan Firdaus MT.
( Baca:Ramai-Ramai “Lawan†Firdaus, Pengamat: Gelanggang Politik Kian Panas)
Dicontohkannya, pada waktu pemilihan Herman Abdullah cuma ada dua calon. Hal tersebut menunjukkan tidak begitu kontras orang mengatakan bahwa Herman Abdullah gagal.
“Waktu pak Herman Abdullah calon hanya dua. Itu menunjukkan tidak begitu kontras orang mengatakan bahwa pak Herman Abdullah gagal. Tapi sekarang berapa calon mulai bermunculan? Banyak! Menunjukkan bahwa semua orang (red: kecewa dengan pemerintahan Firdaus- Ayat), wah gak bisa ini. Pekanbaru harus bangun ini, itu. Itukan menandakan pembangunan yang dilakukan pak Firdaus lemah. Itu salah satu indikatornya,” paparnya.
Firdaus MT yang kini masih menjabat sebagai Walikota terang-terangan, juga ikut bursa memperebutkan status orang nomor satu di Pekanbaru. Tidak terkecuali, Ayat Cahyadi. Kader PKS yang saat ini mendampingi Firdaus MT juga dikabarkan bakal maju sebagai Walikota Pekanbaru.
Menurut Jupendri, kembali majunya incumbent atau petahana bukan kabar yang mengagetkan. Dosen Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Riau ini menilai, sah-sah saja Walikota atau Wakil Walikota Pekanbaru saat ini kembali ikut persaingan untuk Pilwako 2017. “Tidak masalah,” sebutnya.
Namun, Jupendri melihat, incumbent diuntungkan dengan sosok yang sudah terlebih dahulu dikenal masyarakat. Berbeda dengan nama-nama baru yang mesti mensosialisasikan diri agar dikenal calon pemilih.
Walau demikian, Firdaus MT selaku Incumbent atau pertahana memiliki kelemahan. Bahkan dapat berpeluang kalah dalam Pilwako 2017 mendatang.
“Pemilih rasional itu akan menentukan pilihannya, kepada calon kepala daerah berdasarkan kredibilitas dan keberasilan dia membangun. Keberhasilan dia membangunkan bukan diliat dari hari ini. Tapikan mulai dari awal, empat tahun lalu. Bahwa hari ini sudah ada pembangunan yang mulai ditunjukkan beliau, nah mengapa dari kemarin tidak dimulai,” tambahnya.
Hal ini yang akan dimanfaatkan pesaing pada Pilwako Pekanbaru nantinya. “Para rival pasti akan melihat lima tahun masa kepemimpinan incumbent apa saja yang sudah dibuat. Kalau ternyata baru hari ini menggesa melakukan pembangunan, ini tentu akan menjadi sasaran empuk, agar incumbent kalah,” katanya.
Tentang Pilwako Pekanbaru 2017, Dosen ini melihat akan banyak nama yang mencuat. Hal ini menunjukkan tidak puasnya masyarakat Pekanbaru terhadap pemerintahan yang sekarang ada.
Penulis: Arie
Â