Para peminat Walikota Pekanbaru 2017 – 2021 mulai menampakkan diri. Ada yang langsung mendaftarkan diri ke partai politik dan ada yang langsung mempublikasikan diri dihadapan publik melalui baliho dan alat peraga kampanye lainnya. Siapa Mereka? Inilah sebagian mereka yang berminat menjadi orang nomor satu di Kota Pekanbaru!
PEKANBARU, BERTUAHPOS.COMÂ (BPC) – Meski pesta demokrasi memilih pemimpin di Kota Pekanbaru akan berlangsung lebih kurang setahun lagi, suasana politik di Kota Bertuah sudah mulai terlihat. Para bakal calon walikota ini, tanpa malu-malu lagi mulai menampakkan diri melalui berbagai macam alat peraga kampanye.
Wajah-wajah sang bakal calon Walikota yang akan bertarung dalam pentas perebutan kekuasaan seolah sudah mulai berani melewati garis start dan tampil lebih dulu ke publik. Bertuahpos.com menelusuri sebagian kecil dari wilayah Kota Pekanbaru, dan ditemukan sebagian bakal calon-calon yang akan bertarung untuk menggeser tampuk kekuasaan Firdaus MT itu kini sudah bertebaran.
(baca: Ramai-Ramai “Lawan†Firdaus, Pengamat: Gelanggang Politik Kian Panas)
Penelusuran bertuahpos.com, berikut beberapa bakal calon yang secara terang – terangan mempublikasikan diri melalui alat peraga sosialisasi di beberapa titik Kota Pekanbaru. Mampukah mereka ‘menggantikan’ Firdaus ST MT sang incumbent pada Pemilihan Walikota Kota (Pilwako) Pekanbaru awal tahun 2017 nanti?
IRVAN HERMAN
Anak mantan walikota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah ini tampaknya berminat melanjutkan estape kepemimpinan bapaknya periode sebelum Firdaus MT. Selain beredar pencalonannya di berbagai media massa, baliho sang mahkota juga terlihat di beberapa sudut Kota Pekanbaru. Misalnya saja di wilayah Arengka I dan Arengka II pasar pagi. Sebuah sepanduk besar terpajang dipinggir jalan utama itu. Sosok tersebut adalah Irvan Herman. Anak mantan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah yang dikabarkan akan ikut bertarung dalam pesta demokrasi 2017, untuk meneruskan jejak ayahnya.
Sebelumya, Irvan sudah menyerahkan formulir ke Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) pada 04 Maret 2016 lalu. Ia sempat dikabarkan juga telah merapat ke perahu Partai Amanat Nasional. Bahkan beberapa waktu belakangan, juga dikabarkan putra Herman Abdullah itu langsung menjumpai Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan untuk meminta restu.
Baliho yang menampilkan wajah muda Irvan Herman juga terpajang besar di depan SPBU, tak jau dari pertigaan Tabek Gadang. Dia adalah direktur bisnis yang bergerak pada bidang jasa penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) itu.
ZULFAN HAFIS
Bakal calon walikota muda di Kota Bertuah lainnya adalah Zulfan Hafis. Anggota DPRD Kota Pekanbaru ini tampak juga sudah percaya diri tampil di depan publik. Spanduk besar dengan kerangka kayu itu bisa didapati perempatan Jalan Patimura, Pekanbaru tepatnya di belakang komplek makam pahlawan, dan disekitar rumah sakit PMC Pekanbaru Kecamatan Gobah.
Zulfan Hafis juga salah satu calon muda yang akan merebut kursi kepemiminan Walikota Pekanbaru dalam pergelaran drama politik tahun 2017 nanti. Saat ini dia menjabat sebagai wakil ketua komisi II DPRD Kota Pekanbaru. Dia juga memilih perahu dari partai PDIP. Bahkan pendaftaran pencalonan itu sudah dia lakukan ke kantor DPC PDIP pada tanggal 16 Februari 2016 kemarin. Menurut dia, hal itu adalah bentuk keseriusannya untuk maju dalam pilwako nanti.
(baca:Â Banyak Lawan di Pilwako 2017, Firdaus MT Persilahkan Siapa Saja Maju)
HR FAISAL
Tak jauh dari spanduk Zulfan di berbagai jalan itu, HR Faisal juga memajang wajahnya tepat di tikungan jalan. Dengan mengusung moto “bersama untuk perubahan”, Faisal yang mengenakan kemeja putih dengan kopiah hitam tampil dalam spanduknya dengan merapatkan kedua tangan sambil tersenyum.
Sebagian masyarakat kabarnya menganggap Faisal sebagai tokoh dan salah satu elemen masyarakat Riau yang cukup dikenal. Dikabarkan juga, dia sudah mengembalikan formulir pencalonannya, ke partai moncong putih PDIP.
MARHEYLIN
Lagi-lagi kaum hawa tidak ingin kalah. Kehadiran wanita ini memang cukup mengejutkan. Tampaknya, spanduk Marheylin agaknya lebih mudah dicari disepanjang Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, atau dibeberapa persimpangan jalan.
Mantan Angota DPRD Kota Pekanbaru periode 2009/2014 ini dulunya pernah sama-sama berkantor di ruang komisi II. Marheylin tampilkan dirinya kepada masyarakat dengan sosok yang didominasi warna merah dalam sepanduknya. Wajah Marheylin bisa dilihat di pertigaan lampu merah Jalan Nangka, tepatnya di bawah fly over Pekanbaru, di Jalan Jendral Sudirman, dan dibeberapa persimpangan jalan lainnya.
Dari sekian bakal calon yang sudah berani pasang badan ke publik, spanduk marheylin memang lebih mendominasi dan mudah ditemukan. Dalam spanduk itu dia mengusung kalimat, “Siap mengabdi untuk masyatakat Peklanabru. Berbuat tanpa banyak bertanya”. Dalam spanduk itu juga tertulis, bawa wanita lulusan Hukum, Universitas Pancasila Jakarta itu, adalah putri Fachruddin.
SARBAINI SULAIMAN
Tampil unjuk wajah berikutnya adalah Sarbaini Sulaiman. Spanduknya terpajang tidak jauh dari gerbang Universitas Riau, Panam, Pekanbaru. Pria kelaihat Indragiri Hulu tahun 10 Agustus tahun 1958 itu selalu mengusung satu kalimat dalam hadis. “Sebaik-baiknya manusia adalah bermanfaat bagi orang lain”.
Pada pesta demokrasi pemilihan Walikota Pekanbaru sebelumnya, sosok Sarbaini Sulaiman juga tampil di hadapan publik. Namun kandas oleh beberapa sebab, sehingga membuat fotonya tidak ada kesempatan untuk masuk ke bilik suara pada saat pencoblosas, menyaingi pasangan Firdaus MT dan Septina.
Sarbaini sudah ikut penyaringan ke PDIP. Selain itu dia juga ikut ambil formulir di ke perahu Nasional Demokrat (Nasdem). Dia mengkat “Pekanbaru sebagai kutub pertumbuhan ekonomi” sebagai senjata andalan untuk menarik perhatian publik.
SUA
Pria bernama Said Usman Abdullah, adalah salah satu wajah yang terpajang di spanduk dipinggir Jalan Balam, Kecamatan Sukajadi. Dia memilih tampil dengan pakaian Melayu warna kuning lengkap dengan kopiah hitam di kepalanya.
Anggota DPRD Pekanbaru ini juga mengambil formulir dari partai banteng bermoncong putih. Dia mengaku sudah siapkan semua persyaratan untuk maju dalam pesta politik perebutan kursi Walikota Pekanbaru tahun 2017 nanti.
Formulir sudah dia serahkan ke kantor DPC PDIP, pada tanggal 02 Maret 2016 kemarin. Dengan punya 4 kursi di DPRD Pekanbaru, SUA tentu harus melakukan koalisi dengan partai lain.
Â
Warga Tak Kenal Mereka?
Mereka – mereka yang berminat diatas, merupakan sosok yang sudah secara terang – terangan mempublikasikan diri maju dalam bursa bakal calon Walikota Pekanbaru. Namun, dari wajah-wajah yang sudah berani tampil ke publik di atas, tentunya masih banyak bakal calon lainnya masih malu-malu, atau menunggu waktu yang tetap untuk tampil dalam wajah spanduk dan baliho atau alat peraga sosialisasi lainnya.
Besar kemungkinan pada Pilwako Pekanbaru kali ini sudah kebanjiran Balon yang menyatakan diri siap naik. Misalnya saja, Dwi Agus Sumarno, menatu Annas Maamun, Heri Susanto, dan calon-calon lain yang masih bersembunyi.
Anehnya, dari sejumlah wajah-wajah yang sudah tampil dalam spanduk dan baliho itu, ternyata tidak mudah bagi masyarakat untuk mengenal siapa sosok mereka. Seperti yang diuangkapkan Sumiarti, pedangang buah di Pasar Pagi Arengka yang mengira wajah Irvan Herman dalam spanduk itu adalah bintang iklan saja.
(baca: Firdaus Tersandung di Tenayan Raya?)
“Indak tau saya kalau itu akan calon jadi Pak Wali. Ibu kira cuma iklan-iklan begitu saja,” katanya kepada bertuahpos.com, kemarin.
Hal serupa juga disampaikan Murniati, seorang petugas kebersihan yang hanya menggelengkan kepala beberapa kali saat ditunjuk ke arah sapanduk Marheylin, di Jalan Sudirman.
(baca: Incumbent Berpeluang Kalah)
“Tak tahu saya, bang,” ujarnya sambil tersenyum. Dari sepenggal komentar tersebut, tentunya menggambarkan bahwa calon-calon baru butuh tenaga ekstra untuk merebut hati masyarakat. Itulah wajah-wajah bakal calon Walikota Pekanbaru, yang sudah berani tampakkan dirinya ke publik.
Penulis: Melba