BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Momentum Pemilihan Walikota Pekanbaru pada tahun 2017 nanti diyakini tidak akan memberi pengaruh besar terhadap perputaran uang di Kota Pekanbaru.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Ismet Inono menyebutkan bahwa gejolak perputaran uang pada saat Pilwako 2017 nanti tidak seperti tahun-tahun sesudahnya. BI melihat itu berdasarkan pengalaman pada momentum Pilkada Serentak pada Desember 2015 lalu.
Menurut Ismet, perubahaan dalam Pilkada saat ini sudah bisa dilihat secara jelas. Pada momentum Pilkada serentak 2015 lalu misalnya, calon yang akan duduk tidak melakukan kampanye dengan pengerahan masa secara besar-besaran.
“Sistemnya sudah mulai tertutup, dan jauh lebih tertutup dan lebih sederhana,” katanya kepada bertuahpos.com, Rabu (23/03/2016).
( Baca:#siapaberanilawanfirdaus, Ditanya Nama Duet di Pilwako 2017, Said: Masih Terlalu Pagi)
Dia menambahkan hal itu tidak lain karena faktor teknologi yang kini sudah mempengaruhi. Keterlibatan dan pemanfaatan digital dalam kepentingan kampanye telah membuat keterlibatan masyarakat secara langsung lebih berkurang. Tentunya gejolak perputaran uang juga akan sangat terpengaruh.
Ismet yakin, pada saat Pilwako 2017 nanti tidak akan ada gejolak perputaran uang terlalu besar. Termasuk peredaran uang yang drastis. Jikapun ada kenaikan diprediksi tidak akan terlalu besar.
“Beda dengan momen pilkada sebelumnya. Kalau ada pengerahan massa saat kampaye besar-besaran. Maka akan berpengaruh ke semua sektor ekonomi. Termasuk percetakan kaos dan advertising, dan atribut-atribut kampanye,” sambungnya.
( Baca:#SiapaBeraniLawanFirdaus, Nofrizal Sampaikan Niatnya Maju Pilwako 2017)
Dia melihat untuk saat ini, kecenderungan calon yang akan naik lebih bermain ditataran ide. Hal ini tentunya akan lebih menyesuaikan dengan kondisi masyarakatnya sekarang. Masyarakat lebih cenderung suka membedah konsep calon pemimpin yanga akan naik. Termasuk kupasan soal latar belakang calon yang akan diusung.
“Itu malah yang masyarakat jual ke pemilik atau tim sukses calon yang akan naik. Saya melihat tidak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Semakin lama, masyarakat sepertinya semakin terbiasa dengan perbedaan dan kritik calon tersebut,” sambungnya.
Ismet juga melihat, bahwa dalam momentun Pilwako ini, pelemahan pergerakan uang kemungkinan besar juga akan terjadi disektor bisnis percetakan. Sebab penggunaan atribut kampaye setiap calon sudah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Penulis: Melba