BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau mengakui bahwa fluktuasi harga sembako di Kota Pekanbaru memang disebabkan banyaknya pintu masuk distribusi barang ke Riau.
“Kalau seperti itu memang rawan ada spekulasi barang oleh oknum. Karena sulit dikontrol,” kata Kepala Dinas Perindstrian dan Perdagangan Provinsi Riau, Rabu (23/03/2016).
Dia menyebutkan Pemerintah Kota Pekabaru dalam hal ini Dinas Pasar, diminta untuk segera melakukan realisasi pasar induk. Hal ini diyakini akan menertibkan pendistribusian sembako dari provinsi tetangga ke Riau.
( Baca: Pekan Ketiga Maret, Harga Sembako Pekanbaru Naik Turun)
Rencana pembangunan pasar induk, kata dia sudah ada direncanakan, namun berada dilokasi yang tidak strategis. Lokasinya di Jalan Cipta Karya dan tidak berada ditepi jalan lintas utama.
Dia menambahkan, harusnya Pemko Pekanbaru punya masterplan baik untuk penempatan pasar itu. Firdaus mengusulkan lokasi pasar induk yang layak harus berada dilokasi yang tidak jauh dari pasar Cik Puan.
“Disitu, malam saja sudah ramai. Lokasinya strategis. Masuk dari arah mana saja bisa dan mudah. Untuk saat ini masyarakat juga tahu bahwa ada aktifitas pasar pada malam hari di lokasi itu. Bagusnya Pemko tinggal tertibkan saja. Kalaupun mau bangun pasar, disekitar situ saja. Cari lahannya,” katanya.
Sejak awal, dia menyebutkan pihak Pemerintah Provinsi Riau sudah lama membicarakan hal ini kepada Pemerintah Kota Pekanbaru. mengenai lokasi, perlu dilakukan perencanaan ulang untuk pembangunannya. Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini bisa memberikan bantuan untuk pembangunan itu.
( Baca:Khawatir Distribusi Sembako Putus, Ini Langkah Pemprov Riau)
Asalkan perencanaan pembangunan pasar induk itu betul-betul matang. Dengan kata lain, jangan sampai setelah pasar induk itu hadir, para pedagang malah memilih tempat lain untuk melakukan transaksinya.
Informasi terakhir yang dia dapat, lahan untuk pembangunan pasar di Jalan Ciptakarya sedang dalam proses pelelangan. Namun demikian lokasinya yang cukup jauh juga diyakini sulit pasar itu bisa terealisasi dengan baik.
“Kita takutnya pedagang tidak minat di pasar itu. Makanya tempat pembangunan pasar itu juga harus menjadi pertimbangan Pemko. Sayang nanti, sudah dibangun tapi tidak dimanfaatkan. Mubazir jadinya,” sambungnya.
Penulis: Melba