BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pernyataan Plt Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman kepada dua konsulat Singapura mengenai kabut asap tidak bakal sampai ke negeri jiran tersebut menuai ragam pendapat. Bahkan kritikan langsung dilontarkan Ketua Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau AL Azhar.
Hal itu disampaikan Al Azhar kepada kru bertuahpos.com di sela acara peringatan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN), Kamis (17/03/2016).
“Inilah yang kita sebut masih ikut paradigma lama. Menangulangi Karlahut (Kebakaran Lahan dan Hutan) berdasarkan rasa malu pada pihak lain. Bukan perlindungan masyarakatnya sendiri,” kata Al Azhar. Semestinya pernyataan tersebut diutarakan kepada masyarakat Riau itu sendiri bukan ke negeri luar. “Asap sampai ke Singapura kalau keadaan di Riau memburukkan? Jadi konsentrasinya kepada perlindungan masyarakat supaya kabut asap tidak ada lagi. Bukan dibalik,” sebutnya.
Untuk itu Al Azhar berharap agar kejadian serupa seperti tahun 2015, yang kualitas udara sampai berbahaya tidak terulang. Sebab sudah cukup masyarakat belasan tahun hanya menjadi korban dampak tangan-tangan orang yang tidak bertanggungjawab namun rakus merusak hutan Riau.
“Kita berharap, bahkan menggesa agar negara itu hadir untuk warga negaranya. Karena itu tujuan kita bernegara. Mudah-mudahan kabut asap tidak ada lagi itu. Walau kasat mata kita lihat sudah mulai ada kabut,” harapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau menjamin bahwa asap dari hasil kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau tahun ini, tidak akan nyeberang ke negara tetangga. Hal itu dipertegas Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman saat melakukan pertemuan tertutup di kantor Gubernur Riau dengan pihak Konsulat Singapura, kemarin (15/03/2016).
Kepada dua orang konsulat asal negeri kota singa itu, Andi Rachman memaparkan bagaimana kesiapan Pemerintah Provinsi Riau dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang selalu menjadi sumber masalah. Andi Rachman juga berusaha meyakinkan pihak Konsulat Singapura untuk tidak khawatir dengan adanya bencana asap kiriman dari Riau. Sebab dalam upaya penanganan masalah asap terus mendapatkan perhatian khusus, bahkan dari pemerintah pusat sendiri.
“Pokoknya segala usaha kita sudah kami sampaikan ke mereka. Tidak usah ragu. Koordinasi selalu kami tingkatkan sekarang. Ini sudah cukup menjadi pelajaran bagi Riau,” tambah Andi.
Penulis: Riki