BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bedirinya dua hotel dan satu pusat perbelanjaan di Jalan Riau, tepatnya di semping mal Ciputra Seraya, dianggap hanya sebagai kepentingan strategi bisnis Walikota Pekanbaru, Firdaus MT. Kedua hotel tersebut adalah Novotel dan Hotel dan Pusat Perbelanjaan Tangram.
Menurut Sulaiman, seorang pengusaha di jalan itu, bahwa rencana pembangunan hotel dan pusat perbelanjaan itu dinilasi bertentangan dengan strategi bisnis. Sebab hadirnya dua bangunan megah itu bukan akan memberi kemudahan bagi masyarakat, justru akan membuat menghambat aktifitas masyarakat dalam menggunakan jalan di lajur itu.
“Saya juga tidak mengerti, sistem bisnis seperti apa yang diinginkan Pak Walikota Pekanbaru. Kalau disebut Pemko tidak tahu, rasanya sangat tidak mungkin,” katanya, kepada bertuahpos.com, Senin (14/03/2016).
Dia menyebutkan, dalam proses pebangunan dua bangunan itu, hampir seperempat jalan utama sudah dipakai sehingga membuat ruas jalan itu semakin sempit. Sementara jalur itu sangat dibutuhkan pengendara saat keluar dari Mal Ciputra. Maka tidak menutup kemungkinan, hadirnya dua hotel dan satu pusat perbelanjaan baru itu, hanya untuk keuntungan Pemko saja.
“Sejak awal memang prosedur pembangunan di Jalan Riau ini sudah salah. Jarak bangunan ke bibir jalan sangat dekat. Yang lama sudahklah. Sementara hotel dan pusat perbelanjaan ini kan baru dibangun. Harusnya mengacu pada aturan sebenarnya. Tertutama soal jarak antara bangunan ke Riau jalan,” sambungnya.
Sementara itu, soal kemacetan yang hampir tiap hari terjadi di ruas jalan itu, diakui oleh Ari, warga yang menjual makanan harian di pinggiran Jalan Riau itu menurutkan bahwa kemacetan panjang biasa terjadi pada saat jam kerja. Terutama pada saat jam pulang kerja disore hari.
“Parah memang. Karena yang melintas dari pusat kota ke Panam, Palas dan Rumbai memang lewat sini. Mobil dan motor menumpuk bahkan sampai ke trotoar. Tak jarang juga kalau sepeda motor bahkan melinta ke halaman ruko. Makanya jalan makin terihat penuh,” sambungnya.
Padatnya kendaraan yang melintas di Jalur ini, tidak lain disebabkan karena sebagian ruas jalan di depan hotel dan pusat perbelanjaan itu termakan oleh pekerja. Sementara dari arah mall Ciputra sendiri, juga banyak kendaraan keluar masuk. Semuanya menggunakan jalur itu.
Penulsi: Melba