BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tidak hanya saat rupiah di tahan air anjlok, ketika nilai tukar rupiah terjhadap dollarpun ternyata membuat pemerintah khawatir.
“Ada resiko dari teterpaksaan rupiah yang menguat,” kata Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, seperti yang diutarakannya kepada kompas.com
Dia bahkan tak ingin rupiah terlalu perkasa, seba pemerintah harus menjaga di level tertentu, agar kegiatan ekspor dan impor bisa tetap berjalan kompetitif.
Kalla menjelaskan, kuatnya nilai tukar rupiah secara drastis membuat harga jual barang ekspor Indonesia lebih mahal. Dengan demikian, permintaan ekspor sendiri dikhawatirkan akan turun.
Sedangkan kuatnya rupiah terhadap dollar akan buat harga barang impor lebih murah. Dan pemerintah takut barang-barang impor itu akan membanjiri pasar Indoensia.
Dia menambahkan penguatan rupiah harusnya didorong oleh eksternal. Misalnya pelemahan ekonomi Amerika Serikat.
Saat penutupan dagang di pasar spot antar bank di Jakarta, misalnya. Rupiah tinggal di posisi 13.087 per dollar AS. Terjadi penguatan bila dibanding dengan penutupan sehari sebelumnya sebesar 13.149 per dollar AS.
Penulis: Melba