BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Rencana Pemerintah Pusat untuk menurunkan bunga kredit usaha rakyat atau KUR, dari 9 persen menjadi 7 persen diyakini akan memberi pengaruh besar terhadap pertumbuhan Usaka Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Riau.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Riau, Dahrius Husein mengatakan, jika memang kebijakan pemerintah berhasil turunkan KUR dari 9 persen ke 7 peren tahun 2017 nanti berhasil, maka akan sangat memberikan stimulus pertumbuhan pelaku usaha kecil dan menengah di Riau.
“Kalau di koperasi dan UMKM di Riau, sudah sangat pasti akan memberikan dampak pertumbuhan positif. Masyarakat akan merasa lebih mudah untuk membuka ladang usaha baru, karena akan lebih kuat basis permodalannya,” katanya.
Dia menambahkan, turunnya bunga KUR dari 9 persen sampai 7 persen tentunya akan memberikan penguatan modal bagi pelaku usaha, termasuk pertumbuhan jumlah usaha mikro dan menengah, diyakini akan pasti bertambah.
Sebab selama ini, yang menjadi kendala terbesar bagi pelaku usaha adalah masalah modal yang dianggap masih sulit diatasi oleh pelaku UMKM di Riau. Jika permodalan dalam mengembangkan usaha atau untuk lapangan usaha baru sudah mudah didapatkan, maka sudah bisa dipastikan jumlah UMKM di Riau akan meningkat.
“Indikatornya itu saja. Kalau pelaku usahanya meningkat, artinya usaha mereka berkembang. Bisa jadi dari belum ada usaha menjadi ada usaha. Atau dari usaha mikro naik dia menjadi usaha kecil. Dan yang unit usaha kecil berkembang menjadi menengah,” sambungnya.
Sebelumnya, pemerintah pusat akan melakukan pembahasan intens untuk mengupayakan bagaimana KUR yang sebelumnya 9 persen di tahun 2016, akan turun menjadi 7 persen pada tahun 2017 nanti. Upaya ini dilakukan, setelah pemerintah berhasil melakukan penurunan KUR pada tahun sebelumnya, dari 12 persen menjadi 9 persen untuk tahun ini.
Langkah penurunan kredit usaha rakyat itu dalam rangka memberi nafas kepada masyarakat dalam membentuk usaha baru. Dan diyakini juga akan sangat membantu para UMKM yang kini tersendat dalam menjalankan usahanya, tersebab turunnya pertumbuhan ekonomi.
Penulis: Melba