BERTUAHPOS.COM(BPC), SIAK – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 yang akan dilaksanakan pada 8 Maret 2016 mendatang, untuk semua anak usia nol sampai 59 bulan. Ada yang berbeda dengan pelaksanaan PIN tahun ini dengan tahun- tahun sebelumnya, dimana imunisasi polio yang biasanya diberikan dalam bentuk tetes kini akan beralih ke bentuk injeksi atau suntikan.
Lalu bagaimana pendapat para orang tua tentang hal ini? Menurut Lasmy (31), ibu dari tiga anak ini mengaku setuju dengan peralihan dari tetes menggunakan suntik injeksi.
“Imunisasi polio lebih bagus suntik biar langsung ke darah dan keberhasilannya lebih terjamin. Kalau tetes bisa saja anak muntah pada saat pulang ke rumah, dan bisa dikatakan imunisasi tersebut gagal,” ujarnya, Selasa (2/3/2016).
( Baca: Jelang PIN, Diskes Siak Gencar Lakukan Sosialisasi)
Lasmy mengaku ketiga anak laki-lakinya sudah mendapatkan imunisasi wajib dan lengkap. Karena sebagai orang tua ia sadar betul akan manfaat imunisasi. “Jangan sampailah meremehkan imunisasi, sebab efeknya jangka panjang. Bisa mengakibatkan kelumpuhan,” tambahnya.
Sementara Susi(30) mengaku lebih menyukai imunisasi polio tetes. Sebab ia tidak perlu mendengar tangisan anak yang kesakitan saat disuntik. “Efektif teteslah, enggak pakai ribet. Lagipula mengurangi tangisan anak,” ujar ibu satu anak itu.
Hal senada juga diungkapkan iin (32) yang lebih memilih polio dengan menggunakan tetes,” Milih tetes sih soalnya kasian liat anak nangis enggak tega soalnya saya,”katanya.
( Baca: 64 Ribu Balita Jadi Target PIN 2016 di Pekanbaru)
Apapun jenis imunisasi polio,tetes atau injeksi, pasti akan memberikan efek bagi kekebalan tubuh anak, sebab dengan memberikan imunisasi polio kepada anak akan menjauhkannya dari bahaya penyakit polio, yaitu penyakit yang dapat memberikan kelumpuhan permanen bagi anak karena virus polio akan menyerang saraf-saraf pada tubuh.
Jadi para bunda jangan sampai melewatkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Tanggal 8 Maret Nanti ya.. Segera bawa buah hati keposyandu, Postu, Posda ditempat anda. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Penulis : Ely