BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau memperkirakan sebanyak Rp 60 triliun sampai Rp 70 trilun investasi sedang menunggu untuk masuk ke Riau.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, M Yafis mengatakan, sejumlah investasi itu masih menunggu karena terganjal regulasi yang belum jelas, sebab rencana tata ruang dan wilayah atau RTRW Riau yang belum selesai.
“Kami yakin investasi sebesar itu masih berpotensi untuk masuk di Riau. Untuk di Kota Dumai saja sudah mengantre sebanyak 20 triliun rupian investasi yang akan masuk,” katanya dalam pertemuan tahunan pelaku industri jasa keuanan yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau, tahun 2016, di hotel Pangeran Pekanbaru, Riau, Rabu (24/02/2015).
Dia menjelaskan persoalan RTRW yang selama ini menjadi hambatan besar bari Pemerinatah Provinsi Riau dalam menjalankan investasi, saat ini sedang dalam tahap pembahasan pemetaan ulang di Kementerian Lingkungan Hidup (LHK).
“Sinkronisasi itu, dengan cara mencocokkan peta yang lama dengan peta yang baru,” sambungnya.
Setelah melakukan sinkroninasi tersebut, maka RTRW itu tinggal dibuatkan pijakan untuk bisa dilaksanakan. Setelah RTRW itu selesai, kata Yafis, kemungkinan besar daya tarik invetasi akan meningkat kembali.
Pemerintah Provinsi Riau sudah mempersiapkan titik-titik strategis untuk masuknya investor , diantaranya dikawasan pelabuhan Dumai, Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Tanjung Buton dan kawasan industri di sekitar Pelabuhan Kuala Enok, di Kabupaten Indragiri Hilir.
“Kami menyakini bahwa daya tarik investasi di Riau tidak akan menurun. Jadi kalau regulasinya jelas maka kami yakin tingkat investasi di Riau juga akan naik,” sambungnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubenur Riau Arsyadjuliandi Rachman sebelumnya juga meyakini bahwa pertumbuhan industri lewat investasi di Riau tahun ini, diproyeksikan akan meningkat. Terganjalnya regulasi karena RTRW, menurutnya, dalam waktu dekat akan segera terselesaikan. Riau akan kembali membuka peluang itu bagi pelaku indutri agar geliat pertumbuhan ekonomi kembali sehat.
Soal investasi sebesar Rp 20 triliun yang kini antre di Dumai, juga sudah sampai ke telinga Andi Rachman. Sebab itulah upaya untuk mendesak Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup, untuk menuntaskan masalah RTRW Riau terus dilakukan.
Penulis: Melba