BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Setelah sebelumnya musibah banjir mengancam wilayah Sumatera. Kali ini Pemerintah Daerah (Pemda) mesti mewaspadai munculnya hotspot atau titik api yang menjadi pemicu bencana kabut asap.
Rabu (24/02/2016), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Provinsi Riau melalui satelit mendeteksi adanya sejumlah titik api. Di Sumatera ada 19 titik api, paling banyak di Aceh 11 titik. “Selebihnya berada di Sumut (Sumatera Utara) enam titik, dan Provinsi Riau dua titik di Bengkalis dan Pelalawan masing-masing satu titik,” kata Kepala Seksi (Kasi) Informasi BMKG Riau, Slamet Riyadi.
Jumlah hotspot ini tertinggi, dideteksi ketimbang beberapa pekan sebelumnya. Meski begitu kata Slamet, dari ke 19 titik api tersebut yang memiliki tingkat kepercayaan atau confidence di atas 70 persen tidak ada. “Nihil,” sebut Slamet.
Sedangkan untuk informasi visibility atau jarak pandang di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan sekitarnya empat kilometer. “Dengan udara kabur, akibat haze (kabut),” kata Slamet. Sedangkan status kualitas udara di Ibu Kota Provinsi Riau ini yang dicatat Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) depan Mal Ska masih baik.
Selain itu, wilayah Rengat udara juga kabur dengan jarak pandang Lima kilometer, Dumai delapan kilometer, dan Pelalawan Lima kilometer.
Sedangkan angin secara umum dari arah Utara hingga Timur Laut dengan kecepatan 05 – 15 knots (09 – 27 km/jam). Temperatur Maksimal 31.5 – 33.5 celcius, dengan kelembaban Maksimal 93 – 98 persen.
Slamet juga menjelaskan pada umumnya cuaca di wilayah Riau cerah hingga Berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan tidak merata yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang terjadi di wilayah Riau bagian barat, utara, timur, dan selatan pada siang atau sore dan malam hari.
Prakiraan Tinggi gelombang laut berlaku mulai tgl 24 Februari 2016 pkl. 07.00 WIB sampai pkl 19.00 WIB di perairan Rokan Hilir (Rohil) 0.25 – 0.5Â meter, Dumai = 0.25 – 0.5Â meter, Bengkalis 0.25 – 0.5 meter, Inhil 0.25 – 0.75 meter, dan Meranti = 0.25 – 0.75 meter.
Penulis: Riki