BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memastikan bahwa proses ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan tol Riau, Pekanbaru-Dumai, dimulai pada jalan lintas daerah Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
Sebelumnya, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Riau, Masperi mengatakan Pemerintah Provinsi Riau mendesak Pemerintah Kota Pekabaru untuk menyelesaikan proyek jalan lingkar itu menjelang bulan Mei 2016 ini.
Terkait hal tersebut DPRD Kota Pekanbaru meminta kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) segera menyelesaikan jalan tersebut. Demikian yang ditegaskan oleh Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Amriel.
“Kita sudah pernah turun melihat keadaan disana, memang ada beberapa persoalan yang membuat warga masih tidak mau melepas tanahnya,” katanya kepada bertuahpos.com saat dihubungi via telpon, Selasa (23/2/2016).
Persoalan yang dimaksud Roni salah satunya adalah tidak adanya ganti rugi lahan yang diberikan pemerintah kepada warga yang terkena dampak pembangunan tol Pekanbaru ke Dumai tersebut.
“Yang ada itukan ganti rugi tanaman dan bangunan yang terkena dampak pembuatan jalan tol itu. Jadi warga sebagaian tidak mau melepasnya, ini menjadi persoalan,” sambung politisi Golkar tersebut.
Meskipun pihaknya sudah memanggil pihak yang bertanggung jawab terkait permasalahan tersebut, dirinya meminta agar SKPD terkait segera bekerja keras untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Kita minta selesaikan masalah itu, SKPD terkait harus bekerja keras untuk menyelesaikan itu. Dan persoalan terhadap warga juga harus diselesaikan,” tutupnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pernyataan Pemprov desak Pemko Pekanbaru untuk penyelesaian jalan lingkar datang dari Asisten II Pemprov Riau Masperi.
“Karena jadwal peletakan batu pertama pada bulan itu. Makanya kami mendesak juga agar Pemko segera menyelesaikan pembangunan jalan itu. Karena kemungkinan presiden akan lewat di jalur itu. Peletakan batu pertama pada titik nol,” katanya kepada bertuahpos.com, Senin kemarin.
Kesepakatan terakhir, kata Maperi round breaking itu memang dilakukan dititik nol stasiun akhir dipangkal jalan lingkar, Muara Fajar.
Pemerintah Kota Pekanbaru diminta untuk segera dilakukannya pengerasan jalan tersebut, sesuai kelayakan standar kepresidenan. Pemerintah Provinsi Riau memberi tenggat waktu, pada Mei 2016 nanti semua proses pembangunan sudah selesai dilakukan. Sesuai dengan jadwal kedatangan Presiden RI Joko Widodo.
Penulis: iqbal