BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANABARU – Pemerintahan wali Kota Pekanbaru Firdaus MT telah memasuki tahun ke empat. Lalu apakah yang akan menjadi fokus bagi Firdaus?
“Fokus kita dalam satu tahun ini fokus dalam program pemberdayaan, program pemberdayaan ini bagaimana kita mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi berbagai persoalan saat ini,†kata Firdaus
Firdaus menambahkan, Pekanbaru ini adalah kota entrepreneur dan juga menjadi kota dunia usaha, maka yang perlu dikembangkan saat ini adalah pengembangan sumber daya manusia dan juga luas wilayah yang sangat strategis.
“Maka dari itu yang perlu dikembangkan adalah pemberdayaan SDM, agar masyarakat bisa kita berdayakan menjadi masyarakat yang mandiri, tanggung dan memiliki daya saing,†sambung politisi Demokrat tersebut.
Mengacu kepada Tri Sakti Bung Karno, kata Firdaus, ada tiga hal yang harus diamanatkan. Pertama berdaulat didalam politik, kedua mandiri dalam ekonomi dan yang ketiga adalah berkepribadian dalam kebudayaan.
“Untuk poin pertama dan ketiga saya rasa tidak ada masalah, cuma dipoin ke dua tentang mandiri ekonomi masih menjadi tanda tanya besar. Karena saat ini perekonomian kita masih di dominasi oleh bangsa asing.
Sekarang ini, lanjutnya bagaimana menyiapkan masyarakat khususnya generasi bangsa membangun kemandirian. “Sehingga apa yang dikuasai harus bisa kita kuasai sendiri, itu yang harus dilakukan. Karena itu lah pemberdayaan harus dilakukan,†tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Gabungan DPRD Pekanbaru Said Usman menilai bahwa saat ini tidak ada pembangunan yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru.
“Tidak ada terobosan apa-apa yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru. Saya melihat pembangunan sendiri tidak berorientasi untuk kesejahteraan masyarakat. Pendidikan saja masih mahal, begitu juga dengan pelayanan kesehatan juga,” katanya, Jum’at (19/2/2016).
Kata Said, apa yang dilakukan oleh Firdaus sendiri saat ini lebih banyak melakukan bongkar pasang pejabat dan hampir selalu terjadi setiap tahunnya. Bahkan dirinya menilai, pergantian pejabat tersebut tidak sejalan dengan yang diharapkan.
“Akhir-akhir inikan banyak pejabat Pemko yang mundur. Baik itu kepala dinas, kepala bagian termasuk delapan kepala puskesmas. Tentunya ini merupakan hal yang sangat aneh, katanya para pejabat tersebut hasil assesment,” jelas Said.
Penulis: Iqbal