BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Setelah melakukan pengecekan ulang beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi Riau memastikan bahwa proses ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan tol Riau, Pekanbaru-Dumai, dimulai pada jalan lintas daerah Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Riau, Masperi mengatakan Pemerintah Provinsi Riau mendesak Pemerintah Kota Pekabaru untuk menyelesaikan proyek jalan lingkar itu menjelang bulan Mei 2016 ini.
“Karena jadwal peletangan batu pertama pada bulan itu. Makanya kami mendesak juga agar Pemko segera menyelesaikan pembangunan jalan itu. Karena kemungkinan presiden akan lewat di jalur itu. Peletakan batu pertama pada titik nol,” katanya kepada bertuahpos.com, Senin (22/02/2015).
Kesepakatan terakhir, kata Maperi round breaking itu memang dilakukan dititik nol stasiun akhir dipangkal jalan lingkar, Muara Fajar.
Pemerintah Kota Pekanbaru diminta untuk segera dilakukannya pengerasan jalan tersebut, sesuai kelayakan standar kepresidenan. Pemerintah Provinsi Riau memberi tenggat waktu, pada Mei 2016 nanti semua proses pembangunan sudah selesai dilakukan. Sesuai dengan jadwal kedatangan Presiden RI Joko Widodo.
“Itulah perkembangan terakhir. Kepastiannya menteri akan datang untuk melihat langsung kondisinya,” sambungnya.
Sebelumnya, Meski sudah dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, tenyatahasil pembahasan soal pintu masuk jalur tol atau lintasan bebas hambatan, Pekanbaru-Dumai itu belum temukan solusi.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjulaindi Rachman mengatakan, pihak Pemerintah Provinsi Riau yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Masperi, sudah turun ke lokasi bersama pihak Utama Karya yang akan mengerjakan proyek pembangunan pintu masuk tol Pekanbaru-Dumai itu.
“Kemaren Pak Asisten II bersama pihaj Utama Karya sudah turun ke lapangan pintu masuk 1,6 kilometer itu sudah dibukaoleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Dan ini diharapkan sudah dimulai bekerja,” katanya.
Setelah melakukan peninjaun langsung, pihak Utama Karya selaku pemegang proyek akan melaporkan perkambangan akhir kepada atasannya untuk bisa dilakukan pembahasan intens oleh perusahaan itu. Pada saat rapat yang berlangsung beberapa waktu sebelumnya. Pembahasan lebih jauh soal pintu masuk tol Pekanbaru-Dumai itu ternyata juga belum putus.
“Jadi kalau jadi Pak Presiden melakukan ground breaking, makanya ini penting untuk dibahas. Tinggal 50 meter lagi untuk sampai ke pintu jalan lintas Pekanbaru-Dumai. Saja sejak wal sudah menyebutkan kepada pejabat yang mewaliki Pak Walikota ketika itu, untuk dibukasaja, biar kelihatan pintu tolnya,” sambungnya.
Setelah nantinya pihak UtamaKarya melaporkan ke atasannya, hal ini agar segera dijalankan secepatnya, termasuk hasil rapat yang sudah dibicarakan minggu lalu di Jakarta.
Penulis: Melba