BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Tak lama lagi Anda tak perlu jauh-jauh datang Sungai Seine di Paris, Prancis, demi menikmati keindahan Jardin Tino Rossi Garden. Taman mungil yang membentang sekitar 600 meter di tepian Sungai Seine itu. Â
Sebab tahun ini Pemkab Siak akan membangun turap indah sepanjang 471 meter lebih. Turap ini akan melengkapi turap yang sudah dibangun sebelumnya sepanjang 400 meter di kawasan kampung dalam hingga pasar lama.
Jika semuanya sudah rampung, Anda bakal bisa jalan santai menikmati alam dari kawasan Kampung Dalam di bagian Timur, tadi sampai ke Masjid Syahabuddin di bagian Barat, dipastikan kawasan indah bakal lebih indah dari Jardin Tino Rossi Garden tadi.
Alasannya turap yang 471 meter tadi dibagi dalam lima bagian. Bagian pertama adalah Plaza utama berbentuk lingkaran dengan diameter 82,64 meter. Plaza ini dibikin lebih tinggi 60 sentimeter dari permukaan jalur pedestrian. Biar orang lebih leluasa memandang. Â
Bagian dua, jalur pedestrian yang terhubung langsung ke turap yang 400 meter tadi. Lebarnya dibikin hingga 12 meter. Biar orang lebih leluasa pula melakukan aktifitas. Dari sambungan ujung turap yang 400 meter tadi, jalur pedestrian ini memanjang hingga ke Suak Masjid Syahabuddin sejauh 235,55 meter.
Di bagian tiga bakal ada tugu peringatan peristiwa bersejarah, sebagai tanda bersatunya Kerajaan Siak dengan NKRI. Bagian empat bakal ada mini plaza untuk tempat transit orang dari pedestrian dari arah timur maupun barat. Mini plaza ini dilengkapi jembatan klasik sepanjang 10,5 meter dan lebar 5 meter.
Disitu juga dibikin gardu pandang berdiamater 20 meter dan tinggi 7 meter. Terus dekat gardu pandang ini juga dibikin floating dock sepanjang 40 meter dan lebar 4 meter.
Terakhir dibagian lima, ada information center, pos jaga dan toilet.
Nah, biar semua rencana ini berjalan lancar, tadi sore Bupati Siak Syamsuar membahas ini dengan sejumlah pemangku kepentingan di Zamrud Room, komplek rumah dinas Bupati Siak di kawasan jalan Raja Kecik, Siak Sri Indrapura. Dia ditemani Wakil Bupati Siak, Alfedri. Di sana ada juga sejumlah kepala SKPD dan tokoh masyarakat Siak. Mulai dari OK Nijami Jamil, Wan Abu Bakar, Zulkifli dan yang lain.
Syamsuar sengaja membahas rencana itu dengan para tokoh tadi biar tak ada pantang larang yang dilanggar. Maklum, semua ornamen yang mau dibikin di turap berbiaya total Rp40 miliar tadi sangat berkaitan dengan Kerajaan Siak dan Budaya Melayu. Alhasil para tokoh tadi bersemangat memberikan masukan.
Sejak jadi bupati, Syamsuar tak hanya konsen untuk memperlancar akses antar kampung, mendongkrak ekonomi masyarakat maupun memberikan pelayanan prima di pemerintahan lewat birokrasi yang sudah ditata apik. Tapi dia juga serius mengurusi soal kebudayaan maupun potensi wisata yang ada di Siak. Makanya tahun 2013 lalu dia sudah membikin grand disain soal pengembangan kebudayaan itu. Â
Kawasan Relaksasi
Kalau Anda datang ke Kabupaten Siak dari Pekanbaru, Anda tentu bakal singgah dulu di makam Putri Kacamayang di kawasan Kecamatan Gasib. Makam ini hanya berjarak 10 kilometer dari jalan lintas Perawang-Siak.
Habis itu, Anda tentu bakal ke makam Tengku Buang Asmara dan Tangsi Belanda di kawasan Mempura sebelum kemudian menikmati indahnya jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah saat akan melintas ke kota Siak.
Sampai di kota, Anda tinggal pilih, mau ke makam Sultan Syarif Kasim II, Balai Kerapatan dan Masjid Syahabuddin dulu, atau langsung ke Istana Matahari Timur, komplek makam Koto Tinggi dan gudang mesiu?
Kolam Hijau dan makam Raja Kecik di Buantan juga tentu tak akan ketinggalan. Habis itu, sudah bisa dipastikan Anda bakal mencari tempat rehat sembari memandang tepian Sungai Siak.
Untuk yang semacam inilah Pemkab Siak membangun semua tadi. Duduklah Anda pada malam di sana. Jembatan di mempura dan jembatan Tengku Agung Sultana Latifah akan nampak indah. Belum lagi kawasan tepian Mempura yang memang berseberangan langsung dengan tempat Anda rehat itu. Anda juga bakal menikmati indahnya air mancur di taman Mahratu sembari mencicipi kuliner khas Siak.(Ar/rls)