BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Hingga saat ini sebagian Provinsi Riau masih berpeluang diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Sehingga menyebabkan debit air di sungai-sungai meluap yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah.
Rabu sore (10/02/2016), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengeluarkan peringatan dini tentang adanya cuaca ekstrem.
“Peringatan Dini Provinsi Riau Tgl 10 Februari 2016 berdasarkan data citra radar pkl 17.10 WIB, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 17.30 WIBÂ di Kota Pekanbaru, Kabupaten Rohul, Bengkalis yang berlangsung hingga pukul 19.00 WIB,” ujar Kasi Informasi BMKG Riau, Slamet Riyadi kepada rekanan wartawan.
Untuk itu dirinya menghimbau agar masyarakat tetap waspada dengan segala kemungkinan meluapnya air sungai. Sehingga bisa mengakibatkan banjir yang dapat merendam rumah warga.
Untuk prakiraan Tinggi gelombang laut berlaku mulai tgl 10 Februari 2016 pkl. 07.00 WIB sampai pkl 19.00 WIB, Rokan Hilir (Rohil) 0.25 – 0.75Â meter, Dumai = 0.25 – 0.75Â meter, Bengkalis 0.25 – 0.75 meter, Indragiri Hilir (Inhil) 0.25 – 0.75 meter, dan Kepulauan Meranti = 0.25 – 0.75 meter.
Sedangkan Hotspot atau titik api update tanggal 10 Februari 2016, dari pantauan Satelit Terra dan Aqua di Sumatera ada satu titik yakni berada di Daerah Istimewa (DI) Aceh. “Sedangkan untuk Provinsi Riau nihil, tidak ada titik api,” sebutnya.
Sedangkan info visibility atau jarak pandang tanggal 10 Februari 2016 update pukul 07.00 WIB, di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, dan sekitarnya lima kilometer (Km), lalu Rengat luma Km, Dumai Lima Km, dan Pelalawan lima Km.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, hampir seluruh Wilayah Provinsi Riau terendam banjir. Akibat curah hujan yang mengguyur terus menerus pada akhir pekan lalu jelang perayaan imlek 2016.
Ribuan orang terpaksa diungsikan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah mengirimkan bantuan 1 ton beras dan paket makanan kepada korban banjir di wilayah Kabupaten Kampar. (Riki)