BERTUAHPOS.COM(BPC), SIAK – Walau dalam proses fogging tanpa di dampingi Dinas Kesehatan (Dinkes) atau pihak pukesmas hal tersebut tidak mengurungkan niat Pemerintah Desa (Pemdes) untuk melakukan fogging.
Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran penyakit demam berdarah DBD, dimana penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Salah yang perlu mendapatkan pewrkhatian khusus itu adalah, Desa Dayun. Di desa ini tidak sedikit warganya harus dirawat inap karena terserang demam berdarah (DBD).
Pemerintah Desa itu bergegas melakukan proses fogging. Di RT 03 RW 02 Kampung Banjar Seminai kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, ketua RT-nya bergerak sendiri untuk melakukan foging. Menurut keterangan Ketua RT 03 RW 02 Ahmad, hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan DBD.
“Kami melakukan penyemprotan untuk membasmi nyamuk biar enggak menyebar akibat jentik nyamuk yang mudah hidup di genangan air, sekarang penyakit DBD di desa kami sudah memasuki status waspada, sebab udah ada 4 warga yang terkena DBD,” katanya (3/2/2016).
Dia menambahkan seluruh RT di Desa Banjar Seminai sepakat untuk melakukan fogging, meski tanpa adanya pendampingan khusus dari pihak terkait. “Kita melakukannya sendiri tanpa pendampingan khusus, seluruh rumah warga dan halaman perkarangan kita semprot,”ujar Ahmad.
Mirisnya, masyarakat rela mengeluarkan uang untuk patungan agar kegiatan itu bisa terlaksana. “Fogging ini pake uang kas sendiri-sendiri,” bebernya.
Menurutnya, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Siak masih belum terlihat akan melakukan fogging, “Hal ini, Dinkes Kabupaten Siak belum terlihat nyata melakukan fogging,hanya melakukan sosialisasi kepukesmas saja,” sebutnya.
Melihat pihak Pemerintah Kabupaten Siak tidak memberikan aksi nyata kepada masyarakat, warga pun melakukan penyemprotan tanpa dampingan khusus dari ahlinya. Sehingga dengan penyemprotan ini, warga lainnya tidak ada lagi yang terjangkit penyakit mematikan tersebut.
Ketika dikonfirmasi pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Siak hingga berita ini dinaikkan belum dapat ditemui. Hingga saat ini bertuahpos.com masih menunggu jawaban dari Dinas Kesehatan Kabupaten Siak.(Ely)