BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Saban tahun, Februari selalu dikait-kaitkan dengan perayaan valentine day atau hari kasih sayang. Bahkan tak jarang pasangan muda mudi memaknai tanggal 14 Februari sebagai hari spesial untuk menunjukkan rasa kasih dan sayang.
Namun Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak lama mengingatkan agar umat Muslim di Indonesia, khususnya Pekanbaru tidak ikut-ikutan merayakan Valentine. Hal itu disampaikan Ketua Fatwa MUI Pekanbaru , Akbarizan kepada kru bertuahpos.com. “Kita mengingatkan lagi, umat muslim tidak usah ikut-ikutan rayakan valentine day. Karena bukan budaya kita,” katanya, Selasa (02/02/2016).
Akbarizan, yang juga Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN Suska Riau menilai para kaula muda sudah banyak salah kaprah. Dirinya menuturkan hari kasih sayang seperti valentine day hanya berlaku di bangsa-bangsa barat. Selain itu dalam ajaran Islam berbagi kasih sayang sesama umat manusia dilakukan setiap hari.
Sebagai mana latar belakangnya, Valentine itu merupakan hari raya bagi kaum non-Islam di Roma Italia. “Untuk itu, mereka yang beragama Islam, tidak usah ikut-ikutan merayakan hari valentine,” sebutnya.
Apalagi, kata Akbarizan di masyarakat saat ini berkembang adanya indikasi Valentine dijadikan sebagai hari untuk ajang “menghalalkan” seks bebas. “Pergaulan bebas itu yang kita khawatirkan. Nanti prianya membujuk rayu si wanita untuk melakukan hal-hal yang diluar norma agama dengan alasan bukti cinta. Ujung-ujungnya aborsi. Hal ini yang kita takutkan,” katanya.
Untuk itu Akbarizan juga meminta agar para orangtua senantiasa mengawasi kegiatan anak-anaknya. Jangan sampai terjebak atau ikut-ikutan melaksanakan hal-hal yang di luar koridor ajaran agama Islam. “Kita minta orangtua awasi dan ingatkan anak-anak mereka. Agar tidak usah ikutan valentine day, yang sudah jelas asalnya bukan ajaran Islam,” himbaunya.
Selain itu kepada seluruh pemilik usaha di Pekanbaru, Akbarizan berharap agar saling menghargai dan menjaga marwah negeri. Pihaknya juga tidak bisa melarang untuk berdagang atau memanfaatkan Valentine day dengan produk-produk khasnya. “Sesuai dengan visi misi Wali Kota, mewujudkan Pekanbaru madani. Jadi kita mengingatkan para pelaku usaha menjaga nilai-nilai melayu dan Islam di Pekanbaru,” katanya. (Riki)