BERTUAHPOS.COM, PAYAKUMBUH – Gelanggang pacuan Kubu Gadang, Kota Payakumbuh dipastikan menjadi lautan manusia pada 7-8 Februari 2016 nanti. Pasalnya tenpat ini dipadati penunjung untuk menikmati perhelatan pacu kuda. Ada puluhan kuda terbaik se-Sumatera Barat akan ambil bagian dalam setiap res perlombaan, termasuk pacu Boko. Bahkan kuda-kuda yang tampil juga hasil kawin silang antara pejantan Autralia dengan betina Indonesia.
Penonton, bakal terheran-heran melihat ketangguhan kuda-kuda yang sudah besar di res pacuan mempertontonkan kebolehan. Tidak saja biasa bermain di gelanggang pacuan di Sumatera Barat, tetapi juga kuda yang sudah menjadi pemenang di gelangang pacuan Pulo Mas Jakarta. Dikabarkan, dalam helat pacu kuda kali ini, tidak hanya akan disaksikan pecandu pacu kuda di kampung halaman, Sumatera Barat, tetapi perantau Minang yang ada diberbagai belahan Indonesia bakal pulang kampung untuk menyaksikan helat pacuan kuda.
Kini Ketua Pelaksana pacu Kuda, Dandim O306 Limapuluh Kota Letkol Inf. Heru Sumitro S.Pd terus mematangkan persiapan helat pacu kuda. Termasuk untuk melakukan pembukaan pendaftaran bagi kuda-kuda yang akan bertarung menjadi pemenang dires pacuan di Sumatera Barat.
“Panitia terus mempersiapan pelaksanaan pacu kuda nantinya. Kita ingin mempersiapankan yang terbaik sekaligus memuskan bagi masyarakat pecinta pacu kuda di Sumatera Barat umumnya, khusunya Limapuluh Kota dan Payakumbuh serta daerah tetangga lainnya, seperti Tanahdatar, Bukittinggi dan Sijunjung,” jelasnya.
Ditambahkan panitia lainnya, Aspon Dede, helat akbar pacu kuda di Luak Limo Puluah selalu ditunggu-tunggu oleh pecinta pacu kuda di Sumatera Barat. Bahkan disampaikannya, banyak sekali tampak perantau asal Payakumbuh dan Limapuluh Kota ikut menyaksikan pacu kuda.
Dengan ivent pacu kuda ini, disampaikan Aspon Dede, tidak hanya memberikan keuntungan bagi pecandu kuda, tetapi ekonomi kerakyatan bakal bergairah dan menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang berkunjung ke Payakumbuh.
“Wisatawan lokal dan mancanegara akan datang menyaksikan helat pacu kuda ini. Jadi ini menjadi ivent atau ajang promosi wisata bagi Payakumbuh. Karena setiap helat pacu kuda di Gelanggan pacuan Kubu Gadang ini, tidak sedikit wisatawan lokal dan mancanegara yang menyaksikan,” jelas putra Payakumbuh itu.
Menurutnya, helat tradisional pacu kuda yang ditunggu-tunggu warga Luak Limo Puluah (Kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota) diharapkan tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat tetapi juga menjadi momen untuk meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap budi daya kuda di Sumatera Barat. (khatik)