BERTUAHPOS (BPC), PEKANBARU– Siapa yang tidak kenal dengan ban tubless. Sekarang jenis ban ini sudah ramai dipakai pemilik kendaraan. Awalnya ban tubless merupakan roda yang dirancang tanpa karet dalam, resmi digunakan untuk sepeda gunung pada tahun 1999.
Umumnya pemilik kendaraan memilih ban tubless dengan alasan lebih praktis. Karena mereka tidak perlu bersusah payah mengganti ban bila mengalami kebocoran, cukup menambal dari luar. Walau demikian jika tidak dirawat dengan benar , ban tubless tidak akan bertahan lama.
Eka Fitrianto, selaku pemilik Toko Raja Motor  yang beralamat  di Jalan  Ikhlas  Balam  Ujung Sukajadi, berbagi tips perawatan ban tubless agar tetap awet. “Pertama jaga stabilitas tekanan angin ketika ban masih dalam keadaan panas. Karena penyesuaian ban hanya dapat dilakukan saat ban menjadi keadaan panas, “ katanya kepada kru Bertuahpos, Jumat (29/01/2016)
Langkah lain untuk perawatan ban tubless yaitu jangan terlalu sering menggunakan pengkilap ban. Karena bisa merusak  kualitas ban tubless tersebut. Minimal enam bulan setelah pemakaian ban, baru bisa mengunakan bahan pengkilap.
Selanjutnya jika ban ini terkena paku atau benda lain yang menusuk  karet roda. Fitrianto menyarankan pelepasan paku itu sebaiknya si pengendara menemukan bengkel khusus tambal ban tubless, jika langsung dicabut dari ban angin akan habis , hal itu bisa membuat ban lepas dari pelek.
Untuk para pengendara disarankan agar tidak menggunakan ban tubless ini lebih dari 2  setengah tahun. karena bila dipakai terlalu lama, kualitas ban itu sudah berkurang. Akan muncul benjolan-benjolan akibat terkena batu, sering menempuh  perjalanan jauh dan suhu udara terlalu panas.  jika tetap digunakan bisa menyebabkan bahaya karena bagi si pengendara ujar Fitrianto. (CR1)