BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Maraknya pemberitaan mengenai mainan anak menyerupai kondom yang sudah mulai beredar di pulau Jawa, ternyata belum banyak di ketahui agen penjual mainan anak anak di Pekanbaru.
Menurut agen penjual mainan toko Usaha Bersama di kawasan Pasar Kodim Pekanbaru, yang tidak ingin disebutkan namanya pada Rabu (26/1/2016) mengatakan, belum melihat secara langsung seperti apa bentuknya dan dia memastikan di tokonya belum ada benda seperti itu masuk terlebih dijual ke pedagang.
“Belum lihat barang aslinya kayak apa, saya ada lihat juga kemarin berita di TV nasional soal itu tapi, kalau buat sekarang di toko saya belum ada,” sebutnya.
Selain itu, beberapa pedagang mengaku juga belum tahu tentang pemberitaan tersebut, Anto pedagang mainan di pasar pusat mengaku juga belum tahu mengenai barang barang tersebut.
“Bentuknya seperti apa? Kita juga belum ada lihat, terus kalau masuk ke toko, kita mesti buat apa, kalau bentuknya kotak kotak, kita kan gak tau,” tambahnya.
Berdasarkan hasil pantauan bertuahpos.com, pada Rabu (26/1/2016) di beberapa toko termasuk toko Sami Jaya, yang terletak di jalan Teratai kecamatan Sukajadi Pekanbaru, Riau. Toko Sami Jaya merupakan agen mainan anak yang biasanya menjual secara grosir kepada pedagang mainan di Sekolah Dasar.
Tidak terlihat mainan yang mencurigakan atau seperti kotak kado berisi hadiah kondom, seperti yang dimaksud. Mainan yang sedikit mencurigakan adalah mainan berbentuk kotak dan balon seukuran jari.
Mainan kotak bertuliskan “poker” ini di nilai aman, sebab setelah di buka, isi kartu masih memiliki standar untuk anak anak yaitu kartu bergambar animasi kartun seperti Hello Kity dan Wine The Pooh. Sementara untuk mainan balon karet seukuran jari kelingking, dari ukuran dan bentuk memang hampir menyerupai alat kontrasepsi, hanya saja balon karet ini berwarna warni dan menarik bagi anak- anak.
Hingga saat ini, Produk mainan menyerupai alat kontrasepsi, sudah menyebar luas di kawasan Bekasi Jawa Barat, sementara di Pekanbaru Riau, pedagang mainan di kawasan pasar Kodim mengaku belum menemukan mainan yang bentuknya menyerupai kondom tersebut. (nova)