BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyebutkan jumlah pengusaha muda atau wirausahawan pemula masih sangat sedikit. Hal itu dikarenakan masih ada pemikiran takut gagal dalam memulai suatu usaha.
Hal itu disampaikan Ketua DPD HIPMI Riau, Ahmi Septari saat berbincang dengan kru bertuahpos.com. “Mereka masih takut-takut membuka usaha,†katanya, Jumat (22/01/2016).
Dari total pengusaha muda di Riau saat ini masih jauh dari kata ideal. “Masih sangat sedikit. Di bawah 2 persen dari total jumlah penduduk yang berwirausaha.
Dari hasil beberapa kali diskusi serta sharing dengan calon wirausaha pemula kendala yang sering ditanyakan adalah kesediaan modal. Sehingga dibayangkan dengan modal besar kalau salah dalam memulai usaha akan merugi bahkan gulung tikar.
Padahal menurut Ahmi, modal yang besar tidak menjamin pula mendapat untung yang besar. Bahkan jika dikelola dengan tepat, bukan tidak mungkin usaha yang dirintis skala kecil juga berpotensi omset besar. “Tidak selamanya modal yang utama. Terpenting itu ide dan kepercayaan,†sebutnya.
Ahmi menyebutkan hampir sebagian besar para calon pengusaha pemula habis modal hanya untuk kesediaan lapak. Padahal dengan kecanggihan teknologi sekarang, tidak mesti punya toko yang bonafit dengan biaya sewa puluhan juta. “Kita bisa lihat banyak yang berjual beli melalui instagram dan media sosial lainnya. Itu menunjukkan akses internet memudahkan orang berwirausaha walau hanya di lapak online. Tapi kebanyakan mereka masih takut memulai,†tuturnya.
Di samping itu, dengan dimulainya perdagangan bebas di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pengusaha Riau harus bisa menjadi tuan di rumah sendiri. “Karena kecendrungan karakter masyarakat Riau itu tipe konsumtif. Ini peluang usaha. Bisa kita lihat sendiri ada berapa banyak franchise dari luar yang masuk ke sini, dan lihat saja selalu ramai,†tambahnya.
Selain itu yang tak kalah penting, kata Ahmi bagi mereka yang ingin terjun ke dunia wirausaha agar tidak sekedar ikut-ikutan. Dan Ahmi menilai e-commerce atau bisnis online akan terus tumbuh termasuk di Riau. Sehingga sangat disayangkan jika peluang yang besar ini tidak digarap bagi para anak-anak muda Riau, untuk menjadi seorang pengusaha. (Riki)