BERTUAHPOS.COM (BPC) PEKANBARU – Sebagai sekolah yang langsung dibawah naungan Departemen Agama, MAN 1 Pekanbaru mewajibkan seluruh muridnya untuk menggunakan dua bahasa asing, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab. Selain menjadi kurikulum pembelajaran di dalam kelas, menguasai banyak bahasa harus langsung diterapkan.
Tidak hanya di dalam kelas, keseharian di sekolah wajib menggunakan dua bahasa asing tersebut. Bukan hanya muridnya saja, tetapi seluruh yang terkait di sekolah, mulai dari Kepala sekolah, guru, serta karyawannya.
Begitu yang disampaikan oleh Atikah Hermansyah selaku Humas MAN 1 Pekanbaru. Program tersebut mulai pada beberapa tahun belakangan ini. Diberikan pelatihan berbahasa Arab dan Bahasa Inggris. Training tersebut dilaksanakan masing masing dua minggu. Dengan tujuan siswa mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan dua bahasa asing tersebut.
“Program tersebut sudah kita terapkan sekitar tahun 2014 lalu. Langsung diberi pelatihan untuk dua bahasa tersebut. Kalau cuma belajar dalam kelas tidak langsung dipraktekan, kan sayang sekali,” ungkap Atikah kepada kru Bertuahpos.com, Kamis (21/1/2016).
Pada awalnya, pembekalan tersebut hanya diberikan kepada siswa kelas XI dan XII saja. Namun setelah beberapa lama diterapkan, siswa kelas X juga mulai menerapkannya.
Komunikasi dengan dua bahasa asing tersebut dalam bentuk interaksi, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, interaksi bersama guru, interaksi bersama teman, interaksi guru sesama guru dan begitu seterusnya.
Dengan diterapkan sistem tersebut. Hingga saat ini semakin efesien. Lebih terlatih dan lebih terbiasa akan berkomunikasi dengan bahasa asing. Siswa, guru dan karyawan sudah tidak merasa canggung lagi. Namun tidak melupakan bahasa Indonesia.
“Alhadulillah ya sampai sekarang sistem tersebut masih efesien, dan malah semakin lancar. Murid dan guru nya semakin terlatih dan semakin terbiasa,” sebutnya.
Dalam seminggu, hari Sabtu wajib berbahasa Indonesia. Sedangkan hari lainnya secara bergantian menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris tersebut. Dengan cara memberikan simbol bendera di sekolah.
“Bahasa Indonesia pastinya tetap diberlakukan, yaitu setiap hari Sabtu. Selain hari sabtulah secara bergantian menggunakan dua bahasa asing tersebut. Dalam arti, dua bahasa asing tersebut menjadi bahasa wajib bagi seluruh siswa selama berada di lingkungan sekolah, termasuk guru dan karyawan,” tutup Atikah. (Dilla)