BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru masih memperkirakan hujan deras bakal terus mengguyur sebagian Provinsi Riau. Hal ini dikarenakan awal
kemarau baru akan rata melanda pada akhir Januari atau awal Februari 2016.
Hal itu disampaikan Kasi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi kepada kru bertuahpos.com. “Untuk potensi hujan ringan hingga sedang masih kemungkinan terjadi sampai akhir Januari atau awal Februari mendatang,” katanya, Kamis (21/01/2016).
Kata Slamet saat ini wilayah yang berpeluang hujan di Riau bagian Utara, Barat, Selatan. “Sedangkan bagian Utara dan Riau bagian Pesisir sudah kering, seperti Kepulauan Meranti, Bengkalis, Tembilahan atau Rokan Hilir (Rohil). Malah rentan terjadi Karlahut (Kebakaran lahan dan hutan),” sebutnya.
Sedangkan untuk hotspot atau titik api kata Slamet, Provinsi Riau tidak ditemukan. “Untuk hotspot nihil,” sebutnya.
Slamet berharap agar pemerintah daerah siaga potensi banjir. Dikarenakan masa pancaroba hujan deras bisa sesekali mengguyur. “Seperti yang terjadi sebelumnya itu ada gangguan cuaca yang membuat volume hujan lebat. Sehingga dapat mengakibatkan banjir,” tuturnya.
Sedangkan bagi kawasan yang rentan Karlahut, Slamet juga berpesan agar selalu siaga. Pasalnya kemarau kering diperkirakan bakal melanda sampai Maret mendatang.
Seperti yang diberitakan sebelumnya waduk Koto Panjang Kabupaten Kampar meluap. Hal ini menyebabkan sebanyak 3.273 warga di sekitar wilayah tersebut terendam banjir. Meluapnya waduk PLTA itu membuat 16 desa dan 5 kecamatan tergenang air, tentunya menambah daftar jumlah wilayah terendam banjir di kabupaten itu.
Hingga saat ini, menurut informasi yang disampaikan Dinsos Provinsi Riau, bantuan-bantuan itu harus diprioritaskan untuk korban dipengungsian. Dinsos lebih mengutamakan untuk bantuan dapur umum dan logistik.
Sedangkan untuk bantuan bencana meluapnya sungai Kampar di Desa Buluh Cina, sudah ada saluran satu unit perahu untuk sarana transportasi menyeberang. Namun demikian, dia ingin Pemerintah Kabupaten Kampar lebih aktif dan cepat dalam mengatasi kebutuhan korban yang sedang mengalami musibah itu. Selain Kampar, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) juga masuk sebagai daerah rawan banjir. (Riki)