BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Antisipasi teror bom tidak hanya dinyatakan waspada untuk wilayah DKI Jakarta. Di Riau sediri, menurut Kasi Intel Korem 031 Wira Bima, Eko menyatakan bahwa masyarakat diminta untuk waspada terhadap daerah di Riau dengan jumlah perkebunan sawit yang luas.
Sebab disinyalir wilayah tersebut menjadi salah satu tempat aktifitas para pelaku teror di Riau. Dia tidak besedia menyebutkan secara rinci wilayah tersebut. “Yang jelas masyarakat harus waspada terhadap daerah yang kebun sawitnya luas,” katanya, Senin (18/01/2016).
Dia menambahkan bahwa masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap keberadaan wilayah tersebut di Riau. Dengan kata lain, aktifitas dan kegiatan-kegiatan yang mencurigakan, tetap harus dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
Menurut Eko, dalam hal ini, pihaknya sudah melakukan penyisiran dibeberapa wilayah di Riau. Terkait masalah itu, dia terus mengingatkan bahwa wilayah di Riau yang banyak kebun sawitnya harus diwaspadai. Gelagat-gelagat mencurigaan itu, dia menyebutkan sudah terpantau. Namun demi kepentingan yang lebih besar, Eko menyebutkan bahwa ada informasi yang memang harus ditutupi. “Termasuk berapa jumlah senjata yang sudah masuk ke Riau,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Kepala Menteri Pertahanan Riau Eka Bagus menyatakan bahwa masyarakat diminta waspada disetiap daerah di Riau. Meski untuk sementara ini tidak ada aktifitas yang mencurigakan, upaya untuk tetap waspada dalam rangka mengantisipasi masalah terorisme dan gerakan radikal di Riau harus menjadi hal penting untuk tetap diawasi. “Saya nyatakan setiap daerah di Riau waspada teroris,” sambungnya.
Dia menambahkan, wilayah yang perlu menjadi perhatian adalah daerah yang menjadi gerbang pintu masuk, atau perbatasan dengan negara-negara asing. Daerah ini dianggap rawan mengingat aktifitas keluar masuk sangat tinggi.
“Dan kita berdoa saja jangan sampai itu terjadi di kita. Kita peduli semua lapisan. Ada yang curiga segera lapor. Jangan lagi berfikir masing-masing. Sesama daerah di Riau harus waspada. Kejadian itu bisa terjadi dimana saja,” sambungnya.
Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di Riau, Ardi Basuki menyebutkan bahwa upaya yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi saat ini, adalah melakukan koordinasi dengan pihak tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan lain. Upaya ini dianggap bisa membentengi kabar buruk soal teror bom dan organiasasi yang radikan, yang meresahkan masyarakat. (Melba)