BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – DPRD Pekanbaru melalui Komisi IV akhirnya memanggil pihak McDonalds terkait permasalahan izin yang tidak dimiliki oleh mereka. Termasuk masalah Drive Trhu yang menyebabkan kemacetan di Jalan Sudirman.
Associate Director of Communication McDonald’s Suci Lantika mengatakan akan memenuhi syarat atau izin yang direkomendasikan. “Kita akan mengikuti peraturan pemerintah daerah. Terkait adanya peryataan kasat lantas yang menyewa TNI untuk membeking McD saya tidak tahu dan saya juga tidak bisa menjawab hal itu,†kata Suci, Rabu (13/1/2015).
Namun di blueprint yang telah diajukan pihak McD, telah terdapat Drive Thru. “Tidak tertulis bukan berarti tidak diizinkan. Dalam ajuan amdal lalin ada drive thru, kalau kami ajukan tanpa sepengetahuan tentu saja tidak,†jelasnya.
Terkait rekomendasi atau saran yang  diberikan Komisi IV kepada McD, pihaknya akan berupaya memenuhi syarat yang direkomendasikan. Termasuk rekomendasi dari Badan Pemadam Kebakaran terkait keamanan pemadaman api.
“Saran dari Damkar akan kami penuhi, jika kurang akan kita tambah. Dan kami akan penuhi semua izin yang direkomendasikan dari DPRD,†tutupnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, DPRD Kota Pekanbaru akhirnya memanggil pihak McDonalds terkait permasalahan yang ada di restoran cepat saji tersebut. Rapat kali ini dihadiri langsung oleh pihak McD, Dinas Perhubungan, Badan Pemadam Kebakaran dan Badan Lingkungan Hidup. Rapat ini sendiri dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Amriel.
Roni mengatakan dalam kunjungan lapangan yang dilakukan beberapa waktu lalu, ternyata banyak sejumlah rekomendasi yang tidak dijalan oleh pihak McD. “Dalam kunjungan ke lapangan kemarin bahwa adanya keluhan masyarakat terhadap keberadaannya dan bisa menyebabkan kemacetan. Kita evaluasi bersama komisi dan Dishub ternyata ada beberapa hal yang tidak dilengkapi oleh pihak McD,†kata Roni, Rabu (13/1/2015).
Dalam rekomendasi yang diberikan Dinas Perhubungan terhadap McD tersebut adalah harus menyediakan satuan ruang parkir (SRP) untuk 50 motor dan 22 mobil. Ternyata temuan dilapangan dan rekom dari Dinas Perhubungan, hal tersebut tidak terpenuhi.
“Hasil dari yang direkom itu tidak terpenuhi oleh pihak McD. Ditambah lagi adanya Drive Thru yang menjadi biang dari masalahnya. Kami selaku pengawas minta kajian lalu lintasnya baru bisa gunakan drive trhu,†jelas politisi Golkar tersebut. (iqbal)