BERTUAHPOS.COM(BPC), SIAK – Salah satu raian dari suku pedalaman, yakni tari Olang-olang, menjadi topik pembahan dalam masa orientasi Dewan Kesenian Siak (DKS). acara itu digelar di loby Grend Royal Hotel Jalan Raja Kecik, Rabu (13/01/2015).
Wakil Ketua I DKS Makmur mengatakan pembahasan masalah tari pedalaman itu dianggap penting untuk orientasi tingkatkan kreatifitas dalam menjunjung seni dan budaya Melayu yang akan dilaksanakan selama dua hari hingga. Acara ini juga dihadiri oleh 14 kecamatan yang ada di kabupaten siak, dari masing-masing Pengurus Pusat Latihan Kesenian Kecamatan (PLKK).
“Acara ini bersifat pembinaan untuk 14 kecamatan hadir disini perwakilan yakni dua orang ketua dan wakil,” beber Dahlan selaku ketua panitia DKS kepada bertuahpos.
Ia juga menjelaskan DKS yang sebelumnya berada di bawah naungan Pemda kini sudah berdiri sendiri. “Dulu DKS masih dibawah naungan Pemkab, dan sekarang sudah berdiri sendiri, jadi semua kegiatan nantinya tergantung dari kami dengan pandai-pandailah cari dana sendiri untuk bikin kegiatan,” jelasnya.
DKS ini berdiri sejak tahun 2011 menjelang 2012 mulai sempat tersendat karena adanya keperluan lain dari masing-masing anggota. Untuk itu tujuan diadakan orientasi ini salah satu upaya untuk menyatukan kembali kepengurusan seperti PLKK (Pusat Latihan Kesenian Kecamatan). “Selama ini tidak aktif,oleh karenanya tahun ini akan diaktfkan kembali di bidang kesenian,” ujar Makmur.
Kepengurusan lama berakhir 2016 dan kini kepengurusan baru sudah terbentuk, dengan telah berdirinya gedung kesenian nantinya Gedung kesenian itu akan di isi dengan beragam kegiatan kesenian,”supaya bisa memanfaatkan fasilitas yang ada kita nantinya mengadakan kegiatan kesenian dan akan menyalurkan apa yang ada di kecamatan masing-masing untuk di tampilkan,”ungkapnya. Dia juga menambahkan, kegiatan kedepannya akan berlanjut, sesuai program yang telah disusun. “Harapan agar DKS eksis, program kecamatan tersentuh dengan kegiatan,” tambahnya.
Dengan demikian mulai dari 2016 sanggar yang ada di Kabupaten Siak itu akan didata oleh masing kecamatan, dan diharapkan agar lebih aktif untuk mengembangkan kesenian yang ada di setiap kecamatan.”Harapannya agar dari setiap PLKKÂ lebih aktif,” ujarnya. Mengembangkan kesenian yang ada bertujuan agar masyarakat tau selain promosi daerah juga untuk mengenalkan kesenian yang ada di Siak.
Acara orientasi Kesenian ini juga menghadirkan Narasumber dewan kesenian Prov. Riau Muslim, M.Sn selaku dosen UIR cendra tasik. Akan memberikan pengetahuan serta pembelajaran tentang Tari-tari pedalaman seperti olang-olang. “Di orientasi ini akan mengangkat Tentang tarii pedalaman seperti tari olang-olang,”tuturnya. Dan sebagai akademis ia nantinya juga akan menyerahkan mau diapakan nantinya, mau seni dari pedalaman ini sebagai tradisi atau pertunjukan.
“Materi yang akan diberikan nantinya bisa di jadikan voka boler, atau kesenian sebagai tradisi, pariwisata bagaimana agar menjadi incom dari kesenian ini, karena kesenian tidak ada yang salah,” tungkasnya.
Kegiatan orientasi ini juga diramaikan oleh komunitas Kampung Seni yang membuka Stand dengan pameran kerajinan seperti handmade terbuat dari kayu, besi kawat, semen dan kayu di depan pintu masuk loby. Jadi besar harapan DKS kepada pemerintah untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan Kesenian yang mana dengan kesenian-kesenian yang ada di kabupaten dapat berkembang serta menjadi daya tarik dan sebagai ajang promosi daerah.(Ely)