BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI bekerjasama dengan operator penerbangan Susi Air telah membuka empat rute perintis di Riau sejak 2014. Hanya saja, beberapa rute mesti berganti dan dialihkan sebab keterisian penumpang atau load faktor yang minim.
Seperti pada tahun 2014 rute Pekanbaru ke Rengat (Indragiri Hulu) yang sempat diterbangi Susi Air menggunakan pesawat Cessna 208B Grand Caravan tidak bertahan lama. Tahun berikutnya rute tersebut diganti dengan Pekanbaru-Tembilahan (Indragiri Hilir). Lalu ada pula rute Pasirpengaraian-Pekanbaru karena sepi penumpang, akhirnya tahun 2016 dialihkan rutenya dari Pasirpengaraian ke Batam. Dengan frekuensi terbang satu kali se pekan.
Saat dikonfirmasi Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Riau, Eddy Sukiatnadi kepada kru bertuahpos.com membenarkan masih ada rute perintis yang sepi peminat. Hal ini tidak terlepas dari kurangnya sosialisasi Pemerintah Daerah (Pemda) sehingga Seat load factor (SLF) rendah. “Sehingga sayang saja kalau dipertahankan rute yang sedikit penumpang. Makanya diganti, dan itu sesuai evaluasi Kementerian Perhubungan, karena subsidinya dari pusat,” ujarnya, Selasa (12/01/2016).
Hanya saja kata Eddy tidak semua rute perintis yang diterbangi di Riau sepi penumpang. Bahkan tiket rute Pekanbaru-Dabo Singkep (Kepulauan Riau) dan Pekanbaru-Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau) selalu habis. Dan frekuensi penerbangannya bertambah jadi tiga kali dalam sepekan.
“Lalu ada juga untuk Tembilahan ke Batam lalu Jambi bakal diterbangi maskapai komersil jenis ATR, bukan Susi Air. Saat ini masih negosiasi di Pemda setempat,” katanya.
Eddy menambahkan progres tersebut menunjukkan kalau peluang bisnis di sektor penerbangan di Riau masih terbuka lebar. Ditambah dengan program pemerintah untuk membuka akses menuju daerah sulit maupun perbatasan, via penerbangan perintis guna membuka peluang investasi.
“Dan harapan kita untuk tahun berikutnya sudah tidak perintis lagi tetapi maskapai komersil. Tidak mungkin kita disubsidi terus. Makanya kita butuh peran Pemda dan stake holder seperti asosiasi travel agent untuk memanfaatkan fasilitas ini,” sebutnya.
Sebagai informasi tahun 2016, Provinsi Riau kembali memiliki empat rute penerbangan perintis yang dioperasikan oleh Susi Air menggunakan pesawat Cessna 208B Grand Caravan dengan kapasitas 12 penumpang. Susi Air merupakan pemenang tender penerbangan perintis di Indonesia, sehingga perusahaan tersebut melayani penerbangan perintis.
Empat rute pulang pergi yang akan dilayani, adalah Dabo Singkep (Kepulauan Riau)-Pekanbaru, Pekanbaru-Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau) dengan frekuensi tiga Kali penerbangan dalam sepekan. Dua kali penerbangan yakni Pekanbaru-Tembilahan (Indragiri Hilir). Sedangkan satu kali penerbangan, Pasirpengaraian (Rokan Hulu)-Batam. (Riki)