BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tingginya harga Sembako di pasaraan saat ini, seolah menjadi momok buruk bagi masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Pemerintah Provinsi Riau tidak mau disalahkan. Lalu siapa yang akan bertanggungjawab?
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau M Firdaus mengatakan, bahwa pihaknya sudah menjalankan tugas sesuai fungsi dan kewenangan mereka. Masalah keluhan masyarakat tentang meroketnya sejumlah sembako di pasaran saat ini tentu menjadi masalah serius, dan kekhawatiran masyarakat harus diatasi.
“Kami akan panggil pihak distributor untuk menjelaskan masalah ini. Yang jelas kami sudah mendapatkan keterangan dari pedagang saat Sidak kemaren,” katanya kepada bertuahpos.com, Selasa (12/01/2015).
Banyak dugaanpun bermunculan. Misalnya saja, seperti yang di ungkapkan Andi, seorang pedagang daging di pasar Sukaramai Pekanbaru. Harga daging sapi belakangan malah naik, hingga menyentuh harga Rp 120 ribu. Terjadi kenaikan sebesar Rp 10 ribu, dari harga normal biasanya yakni Rp 110 ribu. “Ini pasti ada yang nimbun pak,” katanya. ( baca juga : Didepan Disperindag Riau, Andi Sebut: Ada Penimbunan Ini Pak)
Ijas seorang pedagang ayam potong dipasar itu juga mengeluhkan hal yang sama. Disaat harga pakan ayam normal di harga biasa, pihak penyuplai malah menaikkan harga. Efeknya tentu saja harga jual dipasaran juga meninggi.
Cercaan dari masyarakat mulai mencuat. Pemerintah Provinsi Riau dinilai tidak becus menangani masalah ini, dan terkesan dibiarkan saja. “BBM turun, tapi harga tetap saja naik. Kan sama saja kebijakan pemerintah itu tidak ada hasilnya,” kata Jupri.
Atas dasar inilah, Disperindag Provinsi Riau akan memanggil pihak distributor untuk mendapatkan kejelasan langsung. Namun hingga saat ini, pemanggilan itu masih sebatas rencana saja. “Nanti kami akan panggil pihak distributor. Kita minta penjelasan mereka lah,” katanya. ( baca:Â Pasca Tahun Baru Harga Ayam Potong Makin Naik, Apa Penyebabnya?)
Langkah itu diambil dalam rangka untuk mendapatkan informasi terkait pasokan sembako di Provinsi Riau pasca tahun baru 2016. Apakah kenaikan karena kelangkahan atau permainan spekulan.
Hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah ada permainan spekulan atau tidak. Dia juga mengakui ada kejanggalan Saat BBM turun, harga sembako malah naik.
Dipasaran, memang ada sejumlah kebutuhan pokok rumah tangga yang mengalami lonjakan harga. Diantaranya cabai, bawang, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras dan sayur mayur. (Melba)