BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sabtu (09/01/2015), aktivitas di Bandara Sultan Syafrif Kasim (SSK) II terlihat normal. Sehari sebelumnya sempat beredar isu ada bom yang dibawa seorang penumpang di pesawat Lion Air nomor penerbangan JT41.
Meski pun akhirnya tidak ditemukan jenis bahan peledak apa pun dalam kabin pesawat. Oknum yang mengaku TNI tersebut telah diserahkan kepada satuan Denpom TNI AD. Dan dirinya telah mengklarifikasi bahwa dirinya hanya bercanda.
Seperti yang disampaikan Airport Duty Manager SSK II, Murniati kepada kru bertuahpos.com. “Tidak ada pengaruh, arus penumpang masih seperti biasa,” katanya di ruang kerja, Sabtu (09/01/2015).
Murniati juga menyayangkan ada isu bom yang sempat membuat geger penumpang dan Bandara SSK II tersebut. Dirinya berharap kepada penumpang untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat meresahkan. “Walau itu gurau, tetapikan dalam dunia penerbangan ini ada SOPnya. Seperti yang terjadi kemarin, itu memang sudah bentuk tindakan antisipasi. Tidak bisa dianggap remeh,” sebutnya.
Murniati juga menyarankan agar pihak airlines atau maskapai membuat semacam himbauan untuk mengingatkan penumpang tidak melakukan tindakan yang meresahkan. “Semacam stiker, ditulis di sana jangan membuat atau berlaku yang dapat meresahkan penumpang lainnya,” katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Lion Air JT 141 tujuan Pekanbaru-Medan yang sedianya diberangkatkan pada pukul 14.25 WIB harus tertunda akibat salah seorang penumpang berkelakar membawa bahan peledak.
Pada saat pesawat parkir di area D6 Bandara Pekanbaru ketika proses boarding sekitar pukul 14.40 WIB, seorang penumpang pria yang duduk di kursi pesawat nomor 18B masih memegang tas sandangnya. Kemudian pramugari meminta agar tas itu disimpan dibagasi atas demi kenyamanan penumpang yang diketahui berinisial S itu.
Saat pramugari berusaha menyimpan tas tersebut, pria itu bercanda dengan mengatakan agar berhati-hati karena jika terjatuh akan meledak. Akibatnya seluruh penumpang berikut bagasi terpaksa diturunkan kembali karena ada dugaan bom di dalam pesawat sesaat akan lepas landas. Ternyata hal itu adalah candaan salah satu penumpang yang mengaku anggota TNI tersebut diserahkan kepada satuan Denpom TNI AD. (Riki)