BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Seperti karya-karya sebelumnya, Novel Pulang karya Tere Liye ini begitu menarik untuk dibaca. Dengan judul Pulang siapa saja yang melirik pasti langsung berpikir, mengapa Pulang.
Dengan sampul buku bergambar sunrise atau sunset, seolah ingin menunjukkan hasrat untuk pulang dari seorang manusia itu nyata adanya. Pada awal penceritaannya dikenalkanlah tokoh utama Bujang. Seorang anak remaja dari pedalaman Sumatera yang akan bertarung dengan Raja Babi Hutan yang ternyata menjadi petanda takdirnya hingga dewasa.
Yang menarik pada Bab pertama disebutkan Bujang merupakan sesosok anak yang tidak memiliki rasa takut. Jika setiap manusia memiliki lima emosi, yaitu sedih, bahagia, jijik, dan kemarahan, aku hanya memiliki empat emosi. Aku tidak punya rasa takut. Begitulah penggalan yang terdapat pada halaman 1 novel dengan sampul hijau ini.
Sejak awal mulai ditunjukkan intrik dan kemungkinan konflik antar bab. Seperti gaya khas novelnya yang lain Tere Liye menggunakan pola maju mundur untuk mengkisahkan si Bujang yang mencari jati dirinya hingga nantinya menjadi tukang pukul sekaligus penguasa shadow economy warisan Tauke Besar.
Dengan alur maju mundur itu, pembaca seakan dibuat tidak boleh berhenti membaca akibat dirundung rasa penasaran yang setiap kali membaca halaman demi halaman.
Bujang memang dibentuk Bapaknya untuk menjadi seorang lelaki tanpa rasa takut. Bahkan ketika ikut berburu babi hutan bersama Tauke Muda (yang nanti akan dipanggil Tauke Besar) pergi ke rimba Sumatera. Meski dirinya terluka, Bujang tetap menunjukkan keberanian untuk menghabisi raja babi yang marah ketika wilayahnya terusik.
Sejak peristiwa itu mulailah Bujang akan terlibat dengan shadow economy. Yang ternyata Tauke Besar ikut bermain di dalamnya. Pada novel ini Tere Liye, ingin mencoba memberikan pengetahuan ternyata roda perekonomian yang ada saat ini tidak sepenuhnya berada pada zona putih, melainkan juga tergantung pada zona hitam tanpa disadari atau tidak.
meski terkesan berat, Tere Liye berhasil memasukkan pengetahun shadow economy dengan caranya sehingga pembaca bisa menambah wawasan.
Akan ada banyak tokoh lain yang bakal muncul; Basyir, Kopong, Parwez, Frans si Amerika, White dan tokoh-tokoh lain-lain yang memilik porsinya sendiri. Tokoh perempuan dalam novel ini bisa dihitung dengan jari, Mamak, dan si kembar; Yuki dan Koki.
Sudah menjadi ciri khas dari setiap novel Tere Liye, bahwa penulis ini selalu menyisipkan pesan-pesan kehidupan yang disampaikan oleh guru. Dalam novel pulang, Tere Liye memunculkan seorang tokoh Guru Bushi, dimana dia adalah seorang samurai dari jepang. Yang nantinya dalam pesan-pesan tersiratnya akan memberikan Bujang jalan keluar untuk berdamai dengan rasa sakit di hati yang selama ini dipendam. Lalu ada Salonga, yang akan mengajarkannya menembak. Dan nantinya juga akan muncul Tuanku Imam yang merupakan abang kandung dari Mamak Bujang sekaligus menguak kisah pilu soal percintaan yang diperjuangkan ayahnya.
Selanjutnya pembaca akan disuguhkan plot dimana banyak sekali pertarungan dan aliran darah. Seakan-akan pembaca dibawa untuk menonton laga action. Meski pun dibeberapa adegan sudah mulai mudah ditebak. Seperti saat akan melarikan diri helikopter yang dipesan Yuki dan Koki ternyata berada di gedung seberang. Atau kemunculan Salonga beserta anggota klub menembaknya ketika Bujang, Parwez, melakukan penyerangan ke Basyir yang merupakan seorang pengkhianat.
Secara keseluruhan, Pulang menyuguhkan kisah yang menarik. Tentang seseorang yang mencari jati diri, Â melawan rasa takut, hingga memegang prinsip hidup. Serta bagaimana rasa cinta yang teramat dalam bahkan bisa membuat Bujang yang begitu kokoh hatinya akhirnya goyah setelah mendengar kabar orang-orang yang dicintai Mamak, Bapak, serta Tauke Besar meninggal. Dan tentu saja semua itu bisa diatasi dengan berdamai dengan masa lalu. Seperti sunrise dan sunset pada cover Pulang yang seakan memberi tahukan, seperti apapun keadaan kita saat ini, toh matahari selalu terbit dan terbenam tanpa mengeluh. Tetap menyapa pagi, dan menghadirkan momen matahari tenggelam yang mendamaikan hati. (Riki)
Judul Buku         : Pulang
Penerbit           : Republika Penerbit
Penulis             : Tere Liye
Jumlah halaman    : 400 halaman
Tahun terbit        : September 2015
Cetakan kedua     : Oktober 2015
Cetakan ketiga     : Oktober 2015
Cetakan keempat   : Oktober 2015
Cetakan kelima     : Oktober 2015
Cetakan keenam    : November 2015
Â
Â