BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mendapati banyak aduan masyarakat yang diduga pihak ritel seperti Indomaret atau Alfamart lakukan penipuan harga. Konsumen mengeluhkan saat akan membayar ke kasir harga produk lebih mahal, berbeda dengan harga di rak.
Saat dikonfirmasi hal ini, Development Manager Indomaret Pekanbaru , Tanjung Suryanto tidak menampik adanya selisih harga produk di rak dengan kode bayar pada kasir. Namun dirinya membantah jika pihaknya dituding lakukan penipuan harga kepada konsumen. “Kalau kurang teliti iya ada kita temukan, tetapi untuk penipuan gaklah. Karena kalau ada perubahan harga pasti semua cabang kita kasih tahu,” jawabnya kepada kru bertuahpos.com, Jumat (08/01/2015).
Tanjung menjelaskan untuk sistem harga pihaknya memiliki standar operasional (SOP) yang disampaikan kepada seluruh cabang Indomaret di Pekanbaru. “Tetapi memang dengan gerai kita yang banyak jadi tidak terpantau semua. Apalagi dalam satu gerai ada banyak item, jadi bisa saja terlewat (mengganti harga di rak),” katanya.
Selain itu kata Tanjung pihaknya juga memiliki mekanisme apabila terjadi komplain konsumen seperti contoh kasus beda harga tersebut. “Mengacu SOP yang kita punya, apabila ada perbedaan harga antara yang di rak dengan kasir maka yang dipakai adalah harga yang paling murah,” katanya.
Tambah Tanjung untuk pihaknya segera akan memperbaiki layanan kepada konsumen. Agar apa yang dikeluhkan warga ke Disperindag Pekanbaru tidak terjadi lagi. “Pelayanan kita benahi. Mengenai yang harga berbeda itu bukan kita melakukan penipuan tetapi lebih ke human error. Karena pegawai yang kurang teliti,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, banyak konsumen yang mengeluhkan harga barang tak sesuai dengan harga di rak dan di kasir ritel seperti Alfamart dan Indomaret. Bahkan indikasi kecurangan itu menimpa Kepala Bidang Perdagangan Disperindag, Mas Irba H Sulaiman. ( baca :Kabid Disperindag Jadi Korban Kecurangan Harga di Alfamart)
Irba menceritakan saat itu dirinya sengaja datang untuk membeli minyak goreng.
“Saya datang karena banyak laporan dari masyarakat kalau di kedua ritel ini banyak melakukan kecurangan. Akhirnya saya datang langsung dan benar saja. Ketika saya membeli minyak goreng di rak tertera harga Rp 19.800 dan ketika saya bayar ke kasir ternyata harganya Rp 23.800,” ujarnya.
Kontan saja Irba langsung geram dan memanggil pengelola dan mengatakan jika dirinya adalah petugas dari Disperindag Pekanbaru yang sedang melakukan pengawasan. “Kita langsung beri peringatan lisan kepada pengelola. Bahkan itu sudah yang ketiga kalinya dan kita tegaskan kepada mereka mulai malam tersebut tak ada lagi yang namanya harga berbeda antara rak dan kasir,” kata Irba. (Riki)